7 Tower Dibangun di 7 Desa Lingga Untuk Akses Komunikasi

7 Tower Dibangun di 7 Desa Lingga Untuk Akses Komunikasi

Ilustrasi

Lingga - Pemerataan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, belum maksimal. Sejumlah wilayah masih fakir jaringan, seperti di Pulau Pekajang yang hingga kini belum tersentuh.

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, sebagai upaya percepatan karena masih ada lokasi yang blank spot di desa-desa dan request pembangunan ke provider besar atau Base Tranceiver Stasion (BTS) belum terpenuhi, maka tahap awal diupayakan bantuan ke kementrian untuk pembangunan tower mini.

"Alhamdulillah sekarang tower mini ini dalam progres pembangunan untuk tujuh titik lokasi," kata Nizar kepada Batamnews.co.id, Kamis (6/12/2018).

Ia menjelaskan, adapun ketujuh lokasi tersebut yakni, Desa Teluk, Kudung, Mentuda, Belungkur, Batu Belubang, Resang dan Desa Pekajang. Kesemua wilayah tersebut, selama ini memang minim jaringan telekomunikasi.

"Kalau untuk Desa Teluk, Kudung, Mentuda dan Belungkur sudah 70 persen. Sedangkan Desa Resang, Batu Belubang serta Pekajang sudah mulai membangun pondasi awal dan pagar tower," ujarnya.

Lanjut Nizar, untuk case tower mini, sinyal di tahap ini masih seputaran GSM. Artinya, pengguna baru bisa sebatas melakukan panggilan dan mengirimkan pesan singkat (SMS), namun dengan radius dapat mengakomodir satu desa.

"Dijadwalkan akhir Desember ini pembangunan sudah selesai. Info yang saya dapat tadi malam, kementrian ingin akhir Desember 2018 harus sudah aktif. Mudah-mudahan kerja keras semua pihak dipermudah yang kuasa," ucap pria asal Desa Kelombok itu.

Selain tower mini, pembangunan tower BTS telkomsel juga sudah dilakukan seperti di Desa Linau, Bakong, Cukas, Sungai Harapan dan Kampung Panggak. Kemudian, untuk peningkatan jaringan menjadi 4G juga dilakukan di Kecamatan Temiang Pesisir.

"Untuk yang tower mini mungkin satuan bicara per menit nya agak berbeda dengan tower BTS. Tapi, mahal pun hanya sedikit. Kalau misalkan tower BTS semenitnya Rp100, tower mini bisa Rp700," katanya.

Namun demikian, Nizar berharap pengerjaan tower tersebut dapat segera rampung. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jaringan telekomunikasi dengan baik serta tahap demi tahap terhindar dari keterisoliran.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews