Lingga - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga mencatat, di tahun ini ada 11 orang penderita HIV/Aids di Negeri Bunda Tanah Melayu.

"Data se-Kabupaten Lingga untuk penderita HIV/Aids ada 11 orang," kata Kepala DKPPKB Lingga, dr Syamsu Rizal melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Rafles kepada Batamnews.co.id, Senin (3/11/2018) kemarin.

Sementara itu, terkait wilayah kecamatan terbanyak penyumbang penderita HIV/Aids di Kabupaten Lingga, ia enggan membeberkannya.

"Itu privasi," katanya.

Begitu juga dengan jumlah penderita tahun lalu dengan saat ini. Apakah menurun atau malah meningkat, Rafles belum bersedia menjelaskan secara rinci karena beberapa pertimbangan.

"Meningkat atau menurun, tidak bisa disampaikan. Karena pemeriksaannya tadi. Sistemnya sukarela, maka banyak yang belum diketahui," ujarnya.

Diketahui, HIV/Aids bisa datang karena hubungan yang kurang sehat. Gonta-ganti pasangan menjadi salah satu penyebabnya. Namun, tidak hanya hubungan, tranfusi, jarum suntik, barkoba bahkan hal yang tidak terduga seperti pisau silet cukur rambut bisa menjadi pemicu.

"Jika penderita HIV/Aids cukur rambut dengan pisau cukur, kemudian luka, terus nempel di pisaunya. Kemudian, pisau itu dicukur ke rambut kita, luka juga, itu bisa menular," katanya.

Namun demikian, hubungan seks yang tidak sehat seperti gonta-ganti pasangan, tetap menjadi pemicu terbesar terserang HIV/Aids yang hingga sekarang belum ada obatnya.

(ruz)