Bandara Hang Nadim Akan Disulap Jadi Gudang E-Commerce

Bandara Hang Nadim Akan Disulap Jadi Gudang E-Commerce

Bandara Hang Nadim, Batam.

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam sedang mempersiapkan regulasi untuk mendukung pengembangan Bandara Hang Nadim untuk e-commerce. Regulasi ini disusun bersama Bea Cukai untuk barang yang masuk ke Kota Batam. 

Deputi II BP Batam, Yusmar Anggadinata mengatakan bahawa regulasi ini mengatur sistem pajak barang yang masuk ke daerah pabean. 

"Bagaimana membuat negara atau pemerintah itu bisa mendeteksi barang-barang e-commerce dari luar negeri lewat Hang Nadim, sehingga kewajiban pajak dapat dipenuhi," ujar Angga di kantor BP Batam, Jumat (30/11/2018). 

Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa aturan ini nantinya akan berupa sistem. Sehingga dapat menghindari barang-barang yang tidak bayar pajak. 

Pihaknya juga mengusulkan Bandara Hang Nadim menjadi fullfillment center yaitu semacam gudang yang sesuai dengan bisnis e-commerse. 

"Gudang ini berbeda dengan gudang biasanya," katanya. 

Perbedaan ini menurut Angga terletak pada stok barang yang ada memang sesuai dengan yang dimiliki perusahaan e-commerce, seperti Tokopedia, Alibaba, Amazon, Blibli dan lainnya. Jadi, ketika ada pembeli yang mengklik di webstore, barang di fullfillment center segera dikirimkan. 

"Makanya barang-barangnya harus sudah ada di gudang kita," ungkapnya. 

Barang yang dikirim langsung dari Bandara bisa segera sampai di kota tujuan pembeli, tidak dalam hitungan hari tetapi bisa hitungan jam. 

Selain itu manfaat lain dari fullfillment center, memudahkan para reseller. Tidak perlu membeli barang yang dijual kembali, cukup hanya memfoto barang yang sudah ditampilkan di gudang. 

"Contohnya nih, mau jual handphone dengan 100 jenis, kan tak mungkin semuanya dibeli, jadi cukup difoto aja terus diupload di webstore," kata Angga. 

Baca: BP Batam Tenderkan Aerocity Hang Nadim Akhir Desember

Cita-cita mewujudkan Hang Nadim sebagai pusat e-commerce sebentar lagi terwujud. Akhir Desember ini, proses tender untuk pengembangan bandara sudah dimulai. September 2019 mendatang, proses pembangunan terminal kargo dan terminal dua sudah dapat dilaksanakan. 

"Diperkirakan proses pembangunan memakan waktu 1,5 tahun," katanya. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews