Proyek Fisik Dihentikan Karena Perkiraan Realisasi PAD Batam Hanya 90 Persen

Proyek Fisik Dihentikan Karena Perkiraan Realisasi PAD Batam Hanya 90 Persen

Kota Batam

Batam - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam diperkirakan hanya tercapai sebesar 90 persen saja tahun ini. Hal itu disampaikan kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD), Raja Azmansyah.

Disebutkan APBD Perubahan senilai Rp 1,23 triliun, sedangkan APBD murni 2018 tercatat sebesar Rp 1,25 miliar.

"Ekonomi belum sembuh. Laporan Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi belum signifikan. Batam masih diangka 4 persen, ini pengaruh ke pendapatan daerah," ujar Azman, Senin (19/11/2018).

Menurutnya capaian PAD yang tidak sesuai target karena pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang juga tak tercapai.

"Sekarang, pendapatan BPHTB sehari Rp 1 miliar. Melihat trend ini, kami perkirakan capaian hanya di angka Rp 300 miliar," kata dia.

Perkiraan capaian tersebut sejatinya kurang Rp 80 miliar dari target tahun ini sebesar Rp 380 miliar, ia mengaku jika sektor BPHTB bermasalah tentu punya andil besar menyeret PAD secara umum.

Sementara itu, Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan tidak tercapainya PAD membuat proyek fisik ditunda pengerjaannya.

“Bisa dilihat, pekerjaan itu (proyek fisik) sudah berhenti,” ujar Rudi.

Nantinya hutang Pemko Batam akan dituliksan dalam buku kas, supaya dibayarkan pada tahun 2018. Sama seperti yang dilakukan pada tahun 2017.

“Ya seperti tahun lalu, tunda bayar, karena itulah jalan terbaik,” katanya.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews