Batam - Hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam masih jauh dari harapan. Selama 13 hari pelaksanaan tes tersebut, hanya 114 orang yang dinyatakan lulus passing grade. 

Dari 5.399 CPNS yang lulus seleksi administrasi sudah diikuti sebanyak 3.100 pelamar. Padahal kuota CPNS untuk Pemko Batam sebanyak 363 formasi jabatan.

Sekretaris Kota Batam, Jefridin merasa ragu kuota CPNS bisa terpenuhi. Pemko Batam akan menyurati Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terkait hal ini.

"Melihat realisasi per hari itu tidak tercapai. Nanti yang mengumumkan kelulusan Panselnas. Kita berusaha kuota untuk Batam tetap terpenuhi, apakah nanti dengan sistem rangking atau seperti apa kebijakan ada pada Panselnas," ujar Jefridin, di UPT CAT Kanreg XII BKN di Kantor Gedung Bersama Pemerintah Kota Batam, Batam Centre, Kamis (8/11/2018).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 37/2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS Tahun 2018, yakni  nilai minimal 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 80 Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Durasi waktu yang diberikan sebanyak 90 menit untuk 100 soal.

Baca: Bupati Aunur Rafiq Khawatir Kuota CPNS Karimun Tak Terpenuhi

Sebelumnya Wali Kota Batam, HM Rudi juga menyatakan bahwa Pemko Batam nanti akan meminta arahan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB). 

"Misal kuota 250, lulus hanya enam orang, itukan tak sampai lima
persen. Kami akan laporkan ke Jakarta, apa solusi untuk ini. Prinsipnya, semua itu kewenangan pusat, saya hanya melaporkan," ujar Rudi di Kantor DPRD Batam, Senin (5/11/2018).

Pelaksanaan tes SKD ini dilakukan dengan sistem CAT setiap harinya, dimulai dari tanggal 26 November lalu dan selesai pada tanggal 17 November mendatang. 

Setiap hari ada lima sesi, dengan masing-masing sesi diisi oleh 50 peserta. 

(ret)