Wali Kota Batam Terpilih Jadi Sekjen Aspeksindo

Wali Kota Batam Terpilih Jadi Sekjen Aspeksindo

Dewan Pakar mengukuhkan Rakornas dan saraehan nasional kemaritiman Aspeksin 2018. (Foto: istimewa)

Batam - Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) terbentuk di Batam. Asosiasi itu memilih Wali Kota HM Rudi menjadi sekretaris jenderal (sekjen) untuk periode  2019-2024.

Aspeksindo lahir melalui forum discusion group (FGD) yang digagas oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Beberapa kali FGD dilakukan menghasilkan berbagai pemikiran dan rekomendasi, untuk itu dibuatlah asosiasi ini. 

Ketua Dewan Pakar Aspeksindo, Alwi Hamu mengatakan bahwa berdasarkan penilitian dari Food and Agriculture (FOA) menyebutkan hasil laut Indonesia adalah paling kaya di dunia. 

Terbukti, dari riset 6 tahun lalu, kekayaan ikan laut Indonesia mencapai 7.300 triliun ton per tahun.

“Padahal waktu itu dolar Amerika masih Rp 9 ribu,” ujar Alwi, Sabtu (17/11/2018). 

Namun kendala yang dihadapi saat ini, kekayaan laut tersebut kerap kali dicuri oleh negara lain. Karena nelayan Indonesia belum memiliki kapal sendiri dan kebanyakan kapal itu merupakan kerjasama dengan luar negeri. 

“Melalui Aspeksindo ini, kekayaan laut itu bisa menjadi perhatian bersama,” katanya. 

Selain pelantikan Sekjen Aspeksindo, sarasehan kemaritiman nasional yang digelar juga melahirkan sejumlah rekomendasi terkait program kerja untuk memajukan ekonomi kerakyatan. 

Hal ini diperkuat dengan deklarasi kerja sama asosiasi tersebut dengan bank pelat merah BNI yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).

Pihak Aspeksinfo diwakili oleh ketua umumnya, Muh Basli Ali, sedangkan pihak BNI oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Adi Sulistiowaty, yang diwakili Iwan Ariawan selaku Vice President BNI.

"Kerja sama ini menggembirakan. Bisa memajukan ekonomi kerakyatan," ujar Alwi lagi.

Diketahui, kerja sama Aspeksindo dan BNI dalam rangka memajukan ekonomi kerakyatan dengan menciptakan 250 ribu pengusaha di desa setiap tahunnya.

Sejatinya, kerja sama Aspeksindo dan BNI dalam rangka mengembangkan pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga BUMDes dapat berjalan secara maksimal. 

Dari program ini nantinya diharapkan muncul ratusan ribu pengusaha di desa yang akan memaksimalkan potensi desanya masing-masing.

“Selama ini kapal itu tidak bisa dijadikan jaminan, sedangkan mobil bisa, padahal risiko kecelakaan lebih besar mobil dibandingkan kapal, makanya kerjasama ini kita juga dorong agar kapal bisa dijadikan jaminan,” ujar Muh Basli Ali.

Aspeksindo dan BNI bertekad membangun daerah pedalaman dengan menghadirkan program berkualitas dan berkelanjutan melalui dua program utama yang digarap, yakni BUMDes Smart dan Smart Village.

BUMDes Smart merupakan anak usaha dari BUMDes, sedangkang Smart Village merupakan program yang akan mengubah desa tertinggal menjadi desa yang modern dan terjangkau teknologi. 

(ret)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews