Insiden Pipa ATB, BP Batam Evaluasi PT Hansol Kerjakan Proyek Air Limbah

Insiden Pipa ATB, BP Batam Evaluasi PT Hansol Kerjakan Proyek Air Limbah

Pengerjaan proyek instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - BP Batam akan mengevaluasi sub kontraktor pengerjaan proyek Pilling Stasiun Limbah untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Batam. Insiden tak terduga setelah pecahnya pipa ATB Batam membuat efek yang sangat besar. Layanan air bersih di Batam Centre dengan 35 ribu pelanggan terhenti hampir dua hari.

Suplai air bersih di kawasan Batam Center mulai dinormalkan sejak tengah malam, Jumat (17/11/2018), kendati hingga Sabtu (18/11/2018) banyak wilayah yang mati air. BP Batam berjanji akan mengevaluasi PT Hansol.

Suplai air di Batam terganggu  akibat pengerjaan proyek istalasi pengolahan air limbah (IPAL) BP Batam.

Proyek tersebut dikerjakan PT Hansol berasal dari Korea Selatan. Alat berat PT Hansol mengenai pipa utama ATB sehingga bocor dan lepas.

Kasubdit Humas BP Batam, Muhammad Topan mengatakan, akan mengevaluasi PT Hansol sehingga mengakibatkan insiden ini.

"Yang jelas saat ini kita akan evaluasi," kata Topan kepada Batamnews.co.id, Jumat (17/11/2018) malam.

Topan menuturkan, BP Batam belum bisa memberikan keterangan langkah yang akan diambil atas insiden ini.

"Saya tidak bisa komentar kenapa bisa terjadi, yang penting kita perbaiki dulu," kata dia.

Sementara itu, manajemen PT Hansol, Richard belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya hanya bisa memberikan keterangan terkait perbaikan.

Akibat insiden ini 35 ribu warga Batam terdampak. Mereka tidak mendapatkan suplai air bersih.

Sebelumnya, Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengaku kecewa, dan menilai pengerjaan proyek ini tidak profesional.

"Kalau diluar negeri, pengalian proyek ini tidak boleh dekat dengan pipa air bersih, ini malahan sampingan," katanya mempertanyakan profesional PT Hansol.

Maria mengkhawatirkan beberapa aspek seperti kemanan dan kesehatan jika, jaringan pipa limbah ini berdekatan dengan jaringan air bersih "Ini master plannya betul nggak sih?," kata Maria.

Ia juga mengaku mengalami kerugian immaterial. "Paling mahal bukan soal materilnya, tetapi immaterial lost itu, kepercayaan hilang," tegasnya lagi.

Pihaknya tidak segan-segan akan mengklaim kerugian tersebut.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews