Pelantar di Linau Batu Makan Korban, Dishub Lingga Buat Perencanaan

Pelantar di Linau Batu Makan Korban, Dishub Lingga Buat Perencanaan

Plt Kepala Dishub Lingga, Selamat (Foto:Ist)

Lingga - Pelantar penghubung di Dusun Linau Batu, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga memprihatinkan. Jika salah melangkah, tidak mustahil akan jatuh ke laut karena kayu yang sudah lapuk.

Seperti yang dialami Kepala Puskesmas Senayang, Lenny Hardianty beserta seorang staff nya ketika hendak menuju lokasi sunatan massal di dusun tersebut, Selasa (13/11/2018) kemarin.

Baca: Cerita Kepala Puskesmas Senayang, Jatuh dari Jembatan Menuju Lokasi Sunatan Massal

Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lingga, Selamat mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi pelantar yang memiliki panjang sekitar 70 meter lebih tersebut.

"Kami kirakan pelabuhan, tapi seingat kami Dishub belum ada bangun disitu," kata dia kepada Batamnews.co.id, Kamis (15/11/2018).

Ia mengaku, berdasarkan hasil penelusurannya, pelantar tersebut sebelumnya dibangun menggunakan dana desa setempat. Namun, tidak bisa dipungkiri, kondisinya memang sudah sangat parah dan membahayakan.

"Rata - rata memang sudah empuk. Kalau pun bisa masuk di Dishub, harus tembak lurus ke laut, baru kami buat tempat tambatan perahu langsung," ujarnya.

Menurut Selamat, sebenarnya pelantaran tersebut lebih tepat masuk ke Dinas Pekerjaan Umum (PU), karena merupakan pelantar penghubung. Dengan demikian, ia akan melakukan koordinasi dengan dinas bersangkutan.

"Kami langsung masuk perencanaan itu, kami juga sudah bawa konsultan turun, kami ukur. Kalau bisa kami masukkan di Dishub, akan kami masukkan. Tapi kalau tidak pun, kami akan koordinasi dengan PU," katanya.

Lanjut dia, jika dijadikan tambatan perahu, pelantar tersebut juga memungkinkan. Apalagi di lokasi tersebut belum ada tambatan perahu.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews