Lingga - Tiga kecamatan baru di Lingga resmi diaktifkan setelah Bupati, Alias Wello menempatkan tiga orang camat untuk memimpin wilayah tersebut. Artinya, saat ini Negeri Bunda Tanah Melayu itu sudah memiliki 13 kecamatan.

Bukan hanya memerlukan kantor pemerintahan yang baru untuk menjalankan roda pemerintahan di wilayah itu, tapi data kependudukan warga setempat juga perlu diubah berdasarkan data terkini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Lingga, Syamsudi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan, Muhammad mengatakan, semua dokumen kependudukan warga tiga kecamatan baru itu akan diubah sesuai wilayah pemekaran masing-masing.

"Untuk saat ini kami akan awali dengan koordinasi bersama camat masing-masing wilayah, karena kami butuh kepastian batas wilayah dan perubahan yang mungkin terjadi seperti pemekaran desa serta RT/RW. Kami butuh SK penetapannya dari pejabat yang berwenang," kata dia kepada Batamnews.co.id, Sabtu (10/11/2018).

Muhammad melanjutkan, rencananya pendataan untuk memperbarui data kependudukan warga di kecamatan baru itu akan dilakukan tahun depan. Hal demikian karena sebelum melakukan perubahan, perlu didukung oleh beberapa dokumen lainnya.

"Nanti kami memerlukan dokumen yang berkaitan dengan pemekaran suatu daerah. Kalau masalah cepat atau lambat itu relatif, tergantung instansi terkait dalam menyiapkan perubahan - perubahannya. Kami akan segera melakukan perubahan dokumen kependdukan jika semuanya sudah siap. Rencana kami tahun 2019," ujarnya.

Diketahui, adapun tiga kecamatan baru di Kabupaten Lingga tersebut yakni, Kecamatan Katang Bidare yang meliputi Desa Benan, Mensanak, Pulau Bukit, Pulau Duyung serta Pulau Medang. Kemudian untuk Temiang Pesisir hanya tiga desa yaitu Desa Temiang, Tajur Biru dan Pulau Bukit.

Sedangkan yang terakhir Kecamatan Bakung Serumpun wilayah kerjanya meliputi Desa Batu Belubang, Cempa, Pasir Panjang, Tanjung Kelit, Tanjung Lipat serta Rejai.

(ruz)