Aksi Bertajuk Bela Tauhid Diisi Doa Bersama dan Salat Ghaib di Karimun

Aksi Bertajuk Bela Tauhid Diisi Doa Bersama dan Salat Ghaib di Karimun

Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Aksi bela tauhid dilaksanakan serentak di seluruh Nusantara dilakukan pada Jumat (2/11/2018). Namun akhirnya, kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Karimun dengan acara doa bersama serta salat ghaib untuk insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

Kapolres Karimun mengimbau kepada setiap tokoh agama dan tokoh masyarakat agar aksi yang dilakukan diganti dengan tausyiah ketimbang orasi dan sebagainya.

"Kita minta kegiatan yang dilaksanakan dengan tausyah, dan bersama di Coastal Area," kata Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya, Jumat (2/11/2018) kepada wartawan.

Tausyiah dan doa bersama tersebut telah disepakati oleh pemuka agama serta tokoh masyarakat. Bahkan telah dibuat surat pernyataan untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memicu konflik.

"Telah disepakati, tidak ada aksi dan diganti dengan acara keagamaan. Ini setelah kita lakukan langkah-langkah untuk menjaga keamanan," ucapnya.

Hengki berharap, kegiatan tersebut dapat mempersatukan bangsa. Kemudian, tidak adanya provokasi yang dapat menghasut timbulnya kekacauan.

"Jangan sampai ada orang ketiga yang ingin memecah belah kita di Karimun ini. Mari kita bersama menjaga," ujarnya.

Hengky juga menyebutkan, selain kegiatan tausyiah dan doa bersama, dia juga mengajak peserta orasi untuk melaksanakan salat ghaib bagi korban kecelakaan pesawat Lion Air.

"Nanti juga kita ajak untuk melaksanakan salat ghaib, besama pak Dandim juga, Lanal, serta FKPD lainnya," kata AKBP Hengky.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews