Cuaca Musim Utara Pengaruhi Inflasi Kepri Oktober 2018

Cuaca Musim Utara Pengaruhi Inflasi Kepri Oktober 2018

Illustrasi

Batam -  Indeks Harga Kumulatif (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan mengalami inflasi pada Oktober 2018. Hal ini berdasarkan prakiraan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri.

Beberapa potensi pendorong inflasi di Kepri antara lain: curah hujan dan gelombang tinggi dapat memicu kelangkaan ikan segar serta menghambat jalur distribusi bahan makanan seperti cabai merah. 

“Yang pola historinya menunjukkan peningkatan inflasi sampai akhir tahun, serta dapat juga berdampak pada produksi sayuran,” ujar Wakil Ketua TPID Kepri, Gusti Raizal Eka Putra dalam siaran persnya, Sabtu (6/10/2108). 

Lalu potensi kenaikan harga cabai merah karena penurunan pasokan seiring berakhirnya masa panen. Pola historisnya inflasi komoditas menunjukkan tren meningkat pada september hingga akhir tahun, serta mulai meningkatnya harga cabai merah di salah satu pemasok Kepri yaitu Sumater Barat.

“Sisi lain wacana kenaikan tarif batas bawah angkutan udara oleh pemerintah dapat memicu inflasi angkutan udara,” katanya. 

Terakhir, nilai tukar rupiah yang tertekan karena kondisi eksternal berpotensi memicu imported inflation.

Untuk itu TPID merekomendasikan beberap poin untuk mengendalikan inflasi pada bulan Oktober ini. Seperti: mengintensifkan kerjasama antar daerah (KAD) yang telah disepakati, serta mendorong KAD baru untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan makanan seperti cabai merah. 

“Menjaga kelancaran arus bongkar muat dan distribusi angkutan batang komoditas pangan ke Kepri,” sebut Gusti. 

Kemudian kerjasama lintas TPID Batam dan Tanjungpinang untuk mengendalikan harga bayam dan kangkung. Karena pada september 2018, bayam dan kangkung mengalami inflasi di Batam namun mengalami deflasi di Tanjungpinang. 

“Serta mengkomunikasikan kepada masyarakat untuk mengendalikasn konsumsi ikan laut menjelang angin musim utara,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Kepri tersebut. 

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews