Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih gagal keluar dari tren negatif. Hingga siang ini, IHSG masih terus melemah seiring perkasanya dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak di level Rp 15.180. Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 18 poin atau 0,3% ke 5.738,59. Indeks LQ45 juga turun 0,5% ke 899,85.

Membuka perdagangan, Jumat (5/10/2018), IHSG turun 22,2 poin (0,38%) ke 5.734,38. Indeks LQ45 turun 0,71% ke 897,99.

Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG jatuh kian dalam. IHSG turun 38,32 poin (0,66%) ke 5.718,299. Jeda siang ini, IHSG masih negatif. IHSG turun 19,917 poin (0,35%) ke 5.736,702. Indeks LQ45 melemah 3,464 poin (0,38%) ke 900,875.

Laju negatif 7 saham sektoral mengiringi pelemahan IHSG. Saham sektor aneka industri jatuh paling dalam mencapai 1,18%.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 182.229 kali transaksi senilai Rp 5,9 miliar lembar saham senilai Rp 3,4 triliun. Sebanyak 121 saham menguat, 224 saham melemah dan 113 saham stagnan.

Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori negatif pada perdagangan hari Kamis (04/09). Indeks Dow Jones melemah 0.75%, S&P koreksi 0.82%, dan Nasdaq tertekan 1.81%.

Pelemahan indeks terjadi seiring dengan antisipasi pelaku pasar menjelang rilisnya data Nonfarm Payrol AS pada hari Jumat serta meningkatnya Yield Treasury AS ke level 3.232% pasca pidato Federal Reserve yang memperkirakan inflasi akan terus mengalami peningkatan serta adanya kenaikan The Fed sekali lagi pada tahun ini guna menghindari ekonomi yang terlalu panas.

Bursa saham Asia mayoritas juga masih bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 0,64% ke 23.821,76
Indeks Hang Seng turun 0,41% ke 26.514,07
Indeks Komposit Shanghai libur
Indeks Strait Times naik 0,24% ke 3.223,68

(*)