Ini Sosok Polisi yang Tangkap Siswa SPN Dirgantara Batam yang Menunggak Uang Praktik

Ini Sosok Polisi yang Tangkap Siswa SPN Dirgantara Batam yang Menunggak Uang Praktik

Aiptu Erwin Depari yang diduga memborgol siswa SPN Dirgantara Batam (Foto: Ist)

Batam - Seorang siswa SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam, RS, ditangkap dan diborgol pembina Yayasan SMK Penerbangan SPN Dirgantara Aiptu Erwin Depari. Pria tersebut menangkap RS di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis sore.

RS juga mengaku dipersekusi bahkan pihak sekolah diduga mengerahkan siswanya untuk menangkap RS.

Terlihat dalam beberapa foto RS digiring bak seorang penjahat. Ia dimasukkan ke dalam mobil, dan di dalam mobil lehernya terlihat dikeler oleh Erwin Depari.

Awalnya RS hendak menuju ke Surabaya dari Bandar Hang Nadim Batam. Namun ketika di bandara ia langsung dicegat seseorang. 

"Diciduk, langsung diborgol," kata RS kepada batamnews.co.id, Minggu dini hari. Setelah diborgol beberapa saat keluar pembina sekolahnya Erwin Depari.

Baca juga: Orangtua Siswa Korban Dugaan Persekusi Tempuh Jalur Hukum

"Sama pembina juga, junior itu badannya besar jadi pas saya ditangkap pembina nunggu di toko," katanya.

RS juga mengaku, borgol yang dipasang terlalu sempit sehingga tangannya gores akibat gesekan borgol. 

"Sempit kali, merah ini, yang ngetatit si pembina itulah," katanya sambil menunjukan bagian pergelangan tangan yang diborgol.

Tidak hanya itu, ketika dibawa keluar RS ditarik-tarik dan dipaksa berjalan cepat oleh pembinanya tersebut. "Ditarik-tarik kayak binatang buatnya," ucap RS ketika usai melakukan mediasi bersama pihak sekolah di Polresta Barelang.

RS juga mengaku beberapa waktu lalu juga dipukul oleh pembina. Karena waktu itu ia kedapatan merokok. "Saya ngaku, cuma tetap saja diterjangnya dada ini," kata RS. 

Visum

Oarngtua RS akan melakukan cek visum. Jika terbukti ada kekerasan mereka siap melaporkan pembina yang juga anggota polisi tersebut. 

"Kita cek dokter dulu bagaimana hasilnya," kata ayah RS, Indra. 

Ia melanjutkan, jika terbukti ada kekerasan dan penganiayaan dia siap melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. "Ya dilaporlah," katanya. 

Indra mengatakan, jika anaknya punya salah silahkan dibina jangan dibinasakan.

"Kalau nggak sangup silahkan bilang, dia (siswa) punya orang tua kok," katanya kepada Batamnews.co.id. Ia mengatakan, untuk sekolah anaknya akan dipindahkan ke tempat lain.

Baca juga: Siswa SPN Dirgantara Batam Ditangkap dan Diborgol Oknum Polisi Gara-gara Bolos

Sebelumnya salah seorang siswa SPN Dirgantara Batam berinisial RS ditangkap. Ia dikabarkan diborgol dan dipersekusi di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis, 6 September 2018. Tidak hanya itu yang melakukan tersebut salah seorang pembinan sekolah yang juga anggota Kepolisian Barelang. 

Kejadian ini menjadi perhatian komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.

Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan, siswa tersebut ditangkap karena belum membayar uang sekolah.

Ia tak mempermasalahkan kasus penangkapan dan pemborgolan tersebut.

Baca juga: Orangtua RS Tak Terima Anaknya Dipersekusi di SPN Dirgantara

“Niat dari orang itu untuk memborgol itu apa? untuk mengamankan anak itu. Karena memang anak itu kabur-kaburan terus. Waktu saya tanya tadi kan katanya sering kabur nih anak ini dan bahkan waktu praktek kemaren kabur dan masih ada menyangkut tagihan juga ke pihak sekolah,” ujarnya di Mapolresta Barelang, Sabtu (8/9/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews