Heboh dugaan persekusi siswa SPN Dirgantara Batam

Ini Pengakuan Siswa SMK Dirgantara yang Ditangkap dan Diborgol

Ini Pengakuan Siswa SMK Dirgantara yang Ditangkap dan Diborgol

Aksi dugaan persekusi diterima RS seorang siswa di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam oleh pembinanya yang merupakan anggota polisi berpangkat Aiptu. (Foto: Batamnews)

Batam - RS siswa SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam yang diduga dipersekusi pembina sekolahnya menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Batamnews.co.id. 

Ia hendak menuju ke Surabaya dari Bandar Hang Nadim Batam saat itu. Namun ketika di bandara, ia langsung dicegat oleh seseorang.  "Diciduk, langsung diborgol," kata RS.

Kemudian yang ia ketahui orang tersebut adalah juniornya di SPN. Setelah diborgol beberapa saat, keluar Pembina sekolahnya Erwin Depari.

"Sama pembina juga, junior itu badannya besar, jadi pas saya ditangkap pembina nunggu di toko," katanya.

RS juga mengaku, borgol yang dipasang terlalu sempit sehingga tangannya gores akibat gesekan borgol. "Sempit kali, merah ini, yang ngetatin pembina," katanya sambil menunjukan bagian pergelangan tangan yang diborgol.

Tidak hanya itu, ketika dibawa keluar bandara, RS ditarik-tarik dan dipaksa berjalan cepat oleh pembinanya tersebut. "Ditarik-tarik kayak binatang rasanya," ucap RS ketika usai melakukan mediasi bersama pihak sekolah di Polresta Barelang.

RS juga mengaku beberapa.waktu lalu juga dipukul oleh pembina. Karena waktu itu ia kedapatan merokok. "Saya ngaku, cuman tetap saja diterjangnya dada ini," kata RS. 

Oang tua RS akan melakukan cek visum. Jika terbukti ada kekerasan mereka siap melaporkan pembina yang juga anggota Polisi tersebut.  "Kita cek dokter dulu bagaimana hasilnya," kata ayah RS Indra. 

Ia melanjutkan, jika terbukti ada kekerasan dan penganiayaan dia siap melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. "Ya dilaporlah," katanya. 

Indra mengatakan, jika anaknya punya salah silahkan dibina jangan disiksa. "Kalau nggak sangup silahkan bilang, dia (siswa) punya orang tua kok," kata Indra kepada Batamnews.co.id. 

Sebelumnya salah seorang siswa SPN Dirgantara Batam berinisial RS ditangkap. Ia dikabarkan diborgol dan dipersekusi di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis, 6 September 2018. 

Yang melakukan tindakan tersebut merupakan salah seorang pembina sekolah yang juga anggota polisi Polresta Barelang berpangkat Aiptu.

Kejadian ini menjadi perhatian komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews