Heboh dugaan persekusi siswa SPN Dirgantara Batam

Diduga Dipersekusi Pembina Sekolah, Ortu RS Ingin Anaknya Divisum

Diduga Dipersekusi Pembina Sekolah, Ortu RS Ingin Anaknya Divisum

RS usai mediasi di Mapolresta Barelang. Siswa ini diduga dipersekusi pembina sekolah. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Orangtua RS, siswa SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam yang diduga dipersekusi akan melakukan cek visum. Jika terbukti ada kekerasan mereka siap melaporkan kasus tersebut. 

"Kita cek dokter dulu bagaimana hasilnya," kata Indra, ayah RS.

Indra mengatakan, jika anaknya punya salah silahkan dibina dengan baik. Ia mengaku siap menempuh jalur hukum untuk anaknya.

"Kalau nggak sangup silahkan bilang, dia (siswa) punya orang tua kok," katanya kepada Batamnews.co.id. 

Ia mengatakan akan segera memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Sementara itu RS mengakui kekerasan memang dialaminya ketika di Bandara Hang Nadim Batam. "Ya saya diborgol ketat, sakit tangan ini," katanya.

Selain itu ia juga mengaku beberapa kali pernah dipukul di bagian dada. "Waktu itu saya dituduh merokok, saya sudah ngaku tetapi tetap dipukul," katanya.

RS, siswa SMK penerbangan SPN Dirgantara Batam ini dikabarkan diborgol dan dipersekusi di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis, 6 September 2018. 

Salah seorang pembina sekolah yang juga anggota Polresta Barelang sedang disorot oleh dunia pendidikan.

Kejadian ini menjadi perhatian komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.

Mediasi antara pihak sekolah dan orangtua RS pun sudah selesai. 

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki pun membela anggotanya yang dituding melakukan persekusi.

"Ya kalau dalam situasi itu sah saja diborgol," katanya.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews