Mediasi Dugaan Persekusi Siswa SPN Dirgantara Batam Lanjut ke Mapolresta

Mediasi Dugaan Persekusi Siswa SPN Dirgantara Batam Lanjut ke Mapolresta

Aksi seorang polisi mengkeler leher seorang siswa SPN Dirgantara Batam (Foto: Batamnews

Batam - Polisi menghadirkan orangtua dan pihak sekolah SPN Dirgantara untuk dimintai keterangan, Sabtu (8/9/2018) malam di Mapolresta Barelang. Hal ini terkait kasus persekusi yang dialami siswa berinisial RS.

Saat mediasi di sekolah usai, Indra keluar didampingi Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Erry Syahrial. Tampak juga Kanit PPA Polresta Barelang Iptu Drevani. 

"Di polresta aja," kata Drevani singkat. Mediasi di sekolah berlangsung hampir sejam.

Semua pihak termasuk siswa dan kedua orangtuanya dibawa ke Mapolresta Barelang. 

"Ngak tahu disuruh ke Polresta aja," kata orang tua siswa, Indra kepada Batamnews.co.id.

Sampai saat ini semua pihak sedang berada di dalam ruangan Kasat Sabara Polresta Barelang. 

Belum diketahui oknum yang melakukan pemborgolan kepada siswa tersebut. Namun terlihat pihak sekolah yang dikatakan sebagai pembina SPN Dirgantara ikut dalam pemeriksaan. "Itu pihak sekolahnya," kata Indra. 

Sebelumnya salah seorang siswa SPN Dirgantara Batam berinisial RS ditangkap. Ia dikabarkan diborgol dan dipersekusi di Bandara Hang Nadim Batam pada Kamis, 6 September 2018. 

Tidak hanya itu, yang melakukan tersebut salah seorang pembina yang juga anggota kepolisian. 

Kejadian ini menjadi perhatian komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews