Batam - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri di Batam mengimbau agar masyarakat cerdas dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Makanan yang dimaksud bukan hanya makan kaleng atau makanan instan, tapi juga makanan kaki lima atau warung makan.

Jika ada pedagang yang membungkus nasi hangat, ayam bakar maupun ikan bakar dengan styrofoam, maka harus diperhatikan kemasannya. Apakah ada lapisannya atau tidak, jika tidak dilapisi apapun, maka itu sudah tidak steril lagi.

Mengenai pencegahan peredaran styrofoam, bisa saja dilakukan jika pemerintah daerah setempat tegas.

Sementara surat edaran mengenai pelarangan peredaran styrofoam tidak dikeluarkan lagi.

Sebelumnya, penggunaan tempat makanan yang berbahan styrofoam sudah dilarang di beberapa kabupaten kota di Indonesia seperti di Bandung, Batam dan sebagainya.

Namun untuk Kabupaten Kepulauan Anambas, tidak ada larangan mengenai hal tersebut.

(*)