Marsekal Agus Supriatna Calon Kuat Panglima TNI Gantikan Jenderal Moeldoko

Marsekal Agus Supriatna Calon Kuat Panglima TNI Gantikan Jenderal Moeldoko

Marsekal Agus Supriatna

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Siapa calon pengganti Panglima TNI Jenderal Moeldoko kini santer dibicarakan. Dari sederet jenderal bintang empat yang dimiliki TNI, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna paling berpeluang menduduki jabatan itu.

Seperti diketahui, Jenderal Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada bulan Juli mendatang.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, ketiga Kepala Staf Angkatan, baik KSAU, KSAL, dan KSAD mempunyai peluang yang sama kuat sebagai calon pengganti Panglima TNI.

Pasalnya, semua kandidat sama-sama cakap dan mempunyai pengalaman karier yang panjang, punya kapasitas intelektual yang bagus.

Dikatakan Mahfudz, tiga kepala staf itu merupakan calon kuat, tapi dengan mempertimbangkan pergiliran, dia berpikir sekarang adalah siklusnya Angkatan Udara (AU).

"Sekarang adalah siklus atau giliran AU yang menjabat, meskipun presiden punya hak prerogatif untuk menetapkan siapa calon panglima," kata Mahfudz, di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Politisi dari Fraksi PKS ini menilai, pemilihan calon Panglima TNI ke depan harus tetap mempertimbangkan rotasi antarangkatan.

Walaupun tidak diatur dalam Undang-Undang, kata Mahfudz, tapi hal itu sudah menjadi konsensus politik yang cukup baik dan ini tetap harus diperhatikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Panglima TNI berasal dari Angkatan Laut (AL) dijabat oleh Laksamana Agus Suhartono, kemudian digantikan oleh Jenderal TNI Moeldoko yang berasal dari Angkatan Darat (AD).

"Kalau kita disiplin dan konsisten dengan rotasi tentu ke depan mestinya berasal dari Angkatan Udara," kata Mahfudz seperti dikutip dari sindonews.

Maka bila Juli nanti Moeldoko pensiun, satu bulan sebelumnya nama calon Panglima TNI sudah harus masuk ke DPR untuk mengikuti fit and proper test.

Menurut Mahfudz, ke depan Indonesia membutuhkan sosok Panglima TNI yang lebih mampu merespons kepentingan Indonesia dalam kacah global, mengingat tantangan TNI ke depan sangat kompleks.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews