Bagian Penting Sejarah Kepri, Ini 5 Keistimewaan Gurindam 12

Bagian Penting Sejarah Kepri, Ini 5 Keistimewaan Gurindam 12

Gurindam dua belas di makam Engku Hamidah, Pulau Penyengat (Foto: Wikipedia)

Batam - Gurindam dua belas adalah salah satu peninggalan sejarah Kepulauan Riau. Usianya lebih dari 160 tahun.

Gurindam dua belas merupakan puisi melayu lama. Pasal pertama dan keduanya ditatahkan di dinding makam Engku Puteri Hamidah di Pulau Penyengat.

Apa yang membuat karya ini istimewa? Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber yang dihimpun batamnews, inilah keistimewaannya.

1. Berisi Nasehat

Gurindam dua belas berisi nasehat tentang pentingnya beragama. Seperti dikutip dari antaranewscom, karya ini menyarankan pembacanya untuk beriman dan bertakwa.

Karya ini juga berisi nasehat budi pekerti. Nashatnya yaitu, dilarang berdusta, mengumpat, mencela, ringan tangan, hemat, sabar, ikhlas, bertanggungjawab, lemah lembut, amanah, dan berkorban.

Gurindam dua belas juga menasehati untuk patuh kepada orangtua dan cinta tanah air.
 
2. Ditulis dalam bentuk sebab akibat

Gurindam dua belas ditulis dalam bentuk syair 2 baris. Baris pertama berupa sebab, pertanyaan, dan kondisi.

Baris kedua berisi akibat dan jawaban.

3. Ditulis di Pulau Penyengat

Pulau Penyengat, sperti dikutip dari wikipediaorg adalah sebuah pulau kecil, kurang lebih 2 km dari Kota Tanjungpinang, 35 km dari Batam. Pulau ini masuk wilayah Kepri.

Pulau ini jadi mahar perkawinan Sultan Mahmud dengan Permaisuri Engku Hamidah. 
  
4. Ditulis dalam huruf Arab Melayu

Arab-Melayu, seperti dikutip dari kemnaggoid adalah tulisan yang menggunakan huruf Arab (hijaiyah) dengan bahasa Melayu. Tulisan ini muncul bersamaan dengan penyebaran Islam ke tanah Melayu.

Ketika menyebarkan Islam ke tanah Melayu, ulama menggunakan huruf-huruf Arab untuk menuliskan ajaran Islam dalam bahasa Melayu. 

Tulisan ini berkembang hampir di seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Gurindam dua belas pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Eliza Netscher. Dia adalah mantan residen Riau (1861-1870).

terjemahan itu ditulis dengan judul "Twaalf Spreukgedighten", dalam buku Tijdschrift voor Indische Taal Land en Volkenkunde tahun 1854.

Gurindam Dua Belas juga pernah diterjemahkan oleh S Jaafar Husin, sastrawan Malaysia. Tapi hanya pasal 12-nya saja.

5. Ditulis seorang pahlawan nasional

Gurindam dua belas ditulis Raja Ali Haji. Sperti ditulis dalam wikipediaorg, ia keturunan Bugis dan Melayu.

Ia lahir tahun 1808 di Selangor. Beberapa sumber menyebutkan, dia dilahirkan di Pulau Penyengat.

Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Raja Ali Haji wafat pada tahun 1872 di Pulau Penyengat, Kepri. Tetapi tanggal kematiannya sedang diperdebatkan.

Ia dikenal sebagai sastrawan paling berpengaruh di masanya. Berkat karyanya tersebut Raja Ali Haji dinobatkan sebagai salah satu pahlawan Nasional.

Raja Ali Haji juga seorang ulama, dan ahli sejarah. Ia juga pencatat pertama dasar-dasar bahasa melayu dari karyanya berjudul Pedoman Bahasa.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews