Bocah di Batam Minta Tolong Ke Wali Kota, Petugas Dinas Bina Marga Turun ke Lokasi Banjir

Bocah di Batam Minta Tolong Ke Wali Kota, Petugas Dinas Bina Marga Turun ke Lokasi Banjir

Petugas Dinas Lingkungan Hidup sedang membersihkan sisa banji di Kaveling Bida Kabil (Foto: Istimewa)

Batam - Pemerintah Kota Batam mendatangi lokasi banjir di Kawasan Kaveling Bida Kabil, Nongsa, Rabu (27/6/2018). Beberapa petugas terlihat langsung membersihkan lokasi banjir itu. 

Beberapa jam yang lalu, foto seorang anak sempat viral di Media Sosial. Dalam foto tersebut, sang anak menuliskan di kertas untuk meminta bantuan Wali Kota Batam.

Anak mengeluhkan tindakan dari Pemko Batam yang terkesan lamban dalam menangani banjir. 

"Kepada Bapak Rudi Wali Kota Batam yang terhormat. Kami warga Kavling Bida Kabil RT 03 RW 21 setiap hujan selalu kebanjiran. Kami manusia bukan ikan yang bisa berenang diwaktu banjir. Tolong kami Pak ataukah kami harus mengadu kepada Presiden Jokowi." 

Kepala Bagian (kabag) Humas Pemko Batam Yudi Admaji mengatakan, setelah mengetahui banjir pihak Pemko langsung turun ke lokasi.

"Itu kabid Sumber Daya Air Pak Dohar sudah di lokasi," ujarnya.

Ketika dihubungi Batamnews.co.id, Dohar tidak menjawab. Sedangkan keterangan Lurah Kabil, Safaat yang juga langsung ke datang ke lokasi mengatakan, akan mengatasi banjir beserta lumpur tersebut dengan mengusulkan pembangunan gorong-gorong yang lebih besar. 

"Untuk yang sekarang memang terlalu kecil, solusinya di bongkar lalu di bangun gorong gorong berdiameter 2 meter jadi air bisa mengalir normal," ujarnya.

Safaat mengatakan, banjir beserta lumpur ini disebabkan kecil gorong-gorong penampung air. Sehingga gorong-gorong cepat penuh dan mengakibatkan luapan air dan lumpur keperumahan warga. 

"Dulu pernah kami keruk, mungkin karena sudah lama, jadi penuh lagi oleh tanah," ujarnya kepada Batamnews.co.id. Pengerukan dilakukannya berdasarkan keluhan dari beberapa warga. 

Musim penghujan selama dua minggu terakhir ini, mengakibatkan banjir di beberapa kawasan. Salah satunya yang parah berada di Kawasan Kavling Bida Kabil, Kelurahan Punggur. 

Setiap hari warga disibukkan untuk membersihkan lumpur dari sisa banjir. Salah seorang warga Teguh mengatakan, lumpur akan mulai bercampur dengan air jika intensitas hujan tinggi lebih dari 5 menit.  

"Bahkan waktu lebaran hujan, warga disibukan dengan membersihkan rumah," kata Teguh. 

Tegus menjelaskan, awal terjadinya banjir sejak 6 bulan lalu, dampak dari Danau Indah yang biasa menampung air ditimbun oleh pembangunan sebuah perusahaan. Sehingga membuat gorong-gorong semakin kecil.

Selain itu posisi lokasi perumahannya yang rendah membuat pembuangan air berdatangan dari berbagai penjuru lokasi perumahan warga sekitar. 

"Gorong gorong sekarang tingginnya hanya 60 cm saja, bisa dilihat sekarang saja sudah rata dengan tanah kuning timbunan," kata teguh. 

"Hari ini saja baru hujan sebentar warga sudah 3 kali membersihkan, bisa dibayangkan kalau hujannya deras dan lama," lanjut Teguh. 

(tan)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews