BP Batam Belum Punya Solusi untuk Relokasi Warga Baloi Kolam

BP Batam Belum Punya Solusi untuk Relokasi Warga Baloi Kolam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo (Foto: Batamnews)

BATAM -  Badan Pengusahaan (BP) Batam belum punya solusi untuk masalah  4.500 Kepala Keluarga (KK) Baloi Kolam, Batam yang akan direlokasi karena penggusuran.

Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan masih mencari solusi terbaik. Pihaknya akan melakukan dialog bersama dengan warga setempat.

Rencananya, dalam dialog itu BP Batam juga akan mengajak Wali Kota Batam beserta Pengusaha yang memiliki lahan di Baloi Kolam.

"Saya tahu mereka (warga Baloi kolam) butuh tempat tinggal yang nyaman, makanya kami ingin mencari solusi yang tepat bagi mereka," ujar Lukita kepada Batamnews, Selasa (26/6/2018).

Relokasi ini ditargetkan selesai akhir tahun ini. Lukita mengatakan, hal ini untuk mengejar sertifikat gratis untuk warga yang direlokasi.

"Segera akan kita mulai pindahkan dalam waktu dekat ini. Tetapi untuk kapan pelaksanaannya belum pasti," ujar Wali Kota Batam, HM Rudi beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu, warga Baloi Kolam melakukan aksi demonstrasi di kantor BP Batam. Mereka menolak direlokasi.

Rencananya, warga yang direlokasi akan mendapat Kavling Siap Bangun (KSB) di tiga lokasi berbeda di Kota Batam. Setiap KK juga akan diberikan uang sebesar Rp 15 juta.

Relokasi dilakukan karena Lahan Baloi kolam akan dijadikan pusat sentral bisnis atau central business district (CBD) yang membutuhkan lahan seluas 25 hektare. Rencananya, CDB ini akan dilengkapi taman-taman terbuka dan danau yang dulunya merupakan Waduk Baloi Kolam.

"Baloi Kolam itu sebenarnya merupakan ikon Kota Batam, karena berada di pusat Kota," kata Lukita.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews