Fenomena Bronces

Di Batam Namanya "Bronces", di Semarang Ada Istilah "Tukiman"

Di Batam Namanya "Bronces", di Semarang Ada Istilah "Tukiman"

Pekerja seks (foto ilustrasi). (REUTERS/Christian Hartmann )

BATAMNEWS.CO.ID, Semarang - Bila di Batam namanya "Bronces" alias brondong ngeces, ternyata di Kota Semarang ada juga istilah bronces dengan sebutan Tukiman.

Disinyalir Sejumlah perempuan pekerja seks komersial (PSK) di Bandungan, Ungaran, Jawa Tengah, yang indekos di beberapa hotel kelas melati, biasanya hidup dengan laki-laki yang menjadi pelindungnya.

Mereka atau laki-laki itu ternyata bukan pasangan sah mereka. Mereka inilah yang dinamakan Tukiman. Tukiman itu artinya dalam bahasa Jawa adalah turu atau tidur, laki alias bercinta, dan mangan alias makan.

Mereka biasanya hanya pengangguran berusia muda. Soal ekonomi mereka semua menyandar pada pasangan perempuannya. 

Syarat menjadi Tukiman tentu saja harus memiliki pengertian tanpa batas. Bahkan tempat mereka tinggal terkadang dijadikan para PSK untuk bercinta dengan pria hidung belang.

Usai Tukimannya biasanya muda dan dewasa. Para Tukiman biasanya berasal dari luar Bandungan. Ada juga yang dari luar negeri atau bule.

Fenomena Tukiman semakin banyak seiring dengan banyaknya PSK yang menjadikan hotel kelas melati sebagai tempat berkumpul dengan para Tukiman.

sumber: Viva

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews