BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Herman Rozie angkat bicara terkait aksi unjuk rasa para petugas kebersihan di Pemko Batam, Senin (28/5/2018).

Setelah rapat mediasi selesai, Kadis Lingkungan Hidup kota Batam mengatakan aksi unjuk rasa satgas kebersihan tersebut hanya miss komunikasi.

"Aksi unjuk itu hanya masalah miss komunikasi, awalnya mereka bilang mau ketemu saya di kantor tapi malah ramai-ramai ke Pemko Batam," ujar Herman

Ia mengatakan bahwa THR Satgas Kebersihan DLH sudah dibayarkan dengan cara dicicil melalui gaji mereka setiap bulannya.

"Cicilan THR melalui gaji mereka sudah berjalan sejak tahun 2014, dan selalu di bayarkan," ujarnya.

Selain itu, untuk biaya akomondasi perbaikan dan kebersihan kendaraan nantinya akan di adakan di workshop mereka yang berada di punggur.

"Perawatan tetap dari kita, nanti kedepan kami akan adakan di workshop untuk tambal ban dan lain-lain," ujarnya.

Terkait penarikan kunci dan pemberhentian satgas, ia menegaskan bahwa anggota Satgas yang tidak bekerja memang wajib untuk diberhentikan. "Kalau mereka tidak bekerja dan melanggar aturan ya otomatis kami akan berhentikan," sebut Herman

Sementara itu para satgas kebersihan usai rapat dan mediasi tertutup itu tampak berubah drastis. Mereka memilih diam dan tidak mau menanggapi apapun. 

"Sudah ya mas, pusing sekali kami dibuatnya," ujar Sayuti di depan kantor DLH Kota Batam dengan raut wajah yang lemas. 

(put)