Ini Alasan Seseorang Jadi Teroris

Ini Alasan Seseorang Jadi Teroris

foto: http://www.rmoljabar.com

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Banyak alasan dan paham yang dapat menjerat seseorang masuk ke dalam jaringan terori. Direktur Pencegahan Terorisme BNPT Brigen Pol Hamli memaparkan beberapa alasannya.

Menurut dia, alasan terbesar adalah pemahaman keagamaan yang keliru, dan angkanya mencapai 45 persen. Kemudian yang kedua adalah alasan solidaritas komunal, konflik atas nama persaudaraan.

Alasan ketiga dengan persentase 12,7 persen penyebab seorang menjadi pelaku teror adalah mental. Dia menjelaskan, mereka jadi ingin coba-coba karena melihat tayangan berita yang berlebihan.

Penyebab selanjutnya, sebesar 10,9 persen adalah dendam. Hal ini berlaku pada anak dari Amrozi, terpidana mati Bom Bali I, Zulia Mahendra.

"Jadi anaknya itu selalu bertanya kepada pamannya bagaimana cara membuat bom. Saat ditanya untuk apa, sang anak bilang untuk ngebom yang ngebunuh bapak saya. Padahal kan bapaknya dihukum mati dalam pengadilan. Dengan begitu dia dendam," ujar Hamli, Jakarta Pusat, Jumat 25 Mei 2018.

Menurut Hamli, penyebab kesenjangan dan ketidakadilan global juga menjadi satu dari sekian alasan seorang menjadi pelaku teror, dengan persentase 9,1 persen.

Selain hal di atas berikut alasan lainnya yang dapat  menterjerat seseorang menjadi teroris adalah


1. Salah Menafsirkan Al Qur’an dan hadist

Para teroris menafsirkan berdasarkan pemikiran sendiri.

2. Menganggap Semua Orang Kafir

Hal ini dikenal dengan paham takfiri. Penganut paham takfiri mudah mengkafirkan orang lain, bukan hanya orang-orang non-muslim, tetapi juga orang muslim yang berada di luar kelompok mereka.

3. Salah Menafsirkan Jihad Fisabillillah

Mereka memandang bahwa jihad harus dilakukan dengan kekerasan atau jalan perang.

4. Bentuk Perlawanan kepada Pemerintah

Mereka beranggapan bahwa Pemerintahan yang tidak menjalankan syariat Islam harus ditentang.

(deb)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews