BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Aman Abdurrahman membacakan pembelaannya. Ada hal yang mengejutkan.

Aman menyebut pemerintah kafir sampai dengan mengaku belum memerintahkan serangan terhadap pemerintah. Inilah pengakuan Aman selengkapnya.

1. Sebut Pemerintah Kafir

Aman mengakui mengafirkan pemerintah Indonesia.

"Walaupun saya kafirkan aparat pemerintah ini, akan tetapi sampai detik ini saya dalam rekam kajian atau tulisan yang disebarluaskan belum melontarkan seruan kepada saudara-saudara kami yang hidup di tengah masyarakat ini untuk menyerang aparat keamanan," tutur Aman.

2. Belum Mememerintahkan Serangan

Aman membantah telah mempengaruhi orang lain melakukan penyerangan ke aparat keamanan.

"Sampai detik ini saya dalam rekam kajian atau tulisan yang disebarluaskan belum melontarkan seruan kepada saudara-saudara kami yang hidup di tengah masyarakat ini untuk menyerang aparat keamanan," tutur Aman.

3. Membantah Memengaruhi Teror

Dalam pleidoi, Aman membantah dakwaan jaksa yang meyakini dirinya membawa pengaruh ke para pengikutnya untuk melakukan teror.

4. Sebut Teror Surabaya Perbuatan Keji

Aman juga menyebut bom bunuh diri di depan Polrestabes Surabaya sebagai tindakan keji. "Tindakan itu merupakan tindakan keji dengan dalih jihad," ujarnya.

5. Sebut Bom Surabaya Tindakan Salah

"Kejadian di Surabaya, kejadian ibu menuntun anak meledakkan diri di parkiran gereja, adalah tindakan yang tidak mungkin muncul dari orang yang memahami ajaran Islam dan tuntunan jihad. Bahkan tidak mungkin muncul dari orang yang sehat akalnya," kata Aman membacakan pleidoi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera, Jumat (25/5/2018).

(deb)