BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Penahanan peti kemas atau kontainer oleh jajaran Polda Kepri dan Polres Bintan di Pelabuhan Bongkar Muat, Sri Bayintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) ternyata sudah dilakukan selama 2 hari.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Perwakilan PT Pelindo I Cabang Tanjungpianang Devisi Kijang, Khoirudin Lubis ketika dikonfirmasi Batamnews.co.id, Kamis (5/4/2018).

Pada hari pertama yaitu Rabu (4/4/2018), polisi telah melakukan pembongkaran terhadap 20 unit kontainer. Namun belum diketahui hasilnya. Kemudian dilakukan pembongkaran lagi pada hari kedua yaitu Kamis (5/4/2018) sebanyak 15 kontainer. 

Pembongkaran itu dilakukan karena polisi mencurigai ada barang-barang illegal yang disimpan di dalam 35 kontainer tersebut.

"Dari hari rabu pemeriksaan kontainer dilakukan. Di hari itu ada 20 kontainer yang diperiksa dan hari ini, Kamis ada 15 kontainer lagi. Mungkin besok disambung lagi pemeriksaannya," ujar Khoirudin Lubis.

Penahanan kontainer yang dilakukan kepolisian ini diketahui dia dari informasi yang diberikan oleh pihak pelayaran yaitu PT Pelni Cabang Tanjungpinang. Dalam laporan itu, semua kontainer milik Meratus di pelabuhan ini akan dilakukan pemeriksaan atau pembongkaran. 

Dikarenakan PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang selaku pengelola pelabuhan bongkar muat tempat turun dan naiknya kontainer tersebut. Maka harus mengikuti semua permintaan dari kepolisian yaitu menyaksikan pembongkaran yang dilakukan selama 2 hari itu.

"Pemeriksaannya masih berjalan, kemungkin besok sudah clear bg. Jadi kalau mau info hasilnya bisa langsung tanya ke pihak terkait yaitu Polda Kepri atau Polres Bintan," jelasnya.

Pantauan di lapangan, kepolisian masih melakukan pemeriksaan salah satu kontainer Meratus warna biru itu. Tampak puluhan kotak kardus yang disimpan dalam kontainer itu dibuka satu persatu. Salah satu kotak kardus itu di dalamnya ada kotak berukuran kecil warna putih seperti kotak Handphone (Hp) dan Powerbank (Pb). 

Setelah mengetahui isi-isi dalam kotak kardus tersebut. Anggota polisi melanjutkan pembongkaran kardus lainnya. Hingga sampai detik ini, tak satupun polisi yang mau buka mulut terkait pembongkaran kontainer kepada awak media (ary)