Wah, Data 1 Juta Pengguna Facebook Indonesia Bocor

Wah, Data 1 Juta Pengguna Facebook Indonesia Bocor

Ilustrasi. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pihak Facebook mengabarkan bahwa Indonesia masuk dalam daftar korban kebocoran data Facebook. Tak tanggung-tanggung, jumlah korban yang terdapat di Indonesia mencapai lebih dari 1 juta pengguna.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Facebook melalui laman blog resmi mereka, CTO Facebook Mike Schroepfer mengungkapkan jika data yang telah dibobol mencapai 87 juta pengguna.

Dilansir okezone.com, kebanyakan, korban datang dari Amerika dengan total pengguna menjadi korban sekira 70,6 juta, atau sekira 81,6 persen. Sedangkan di urutan kedua ada Filipina dengan jumlah korban mencapai 1,17 juta atau sekira 1,4 persen dari total korban.

Sedangkan sekira 1,2 persen data atau sebanyak 1.096.666 data pengguna Facebook Indonesia disalahgunakan. Jumlah ini membuat Indonesia berada di urutan ketiga dalam kobocoran data Facebook tersebut.

Baru-baru ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg itu mengungkap jumlah data pengguna negara mana saja yang bocor.

Dalam keterangan resminya, perusahaan mengungkap informasi dari 87 juta pengguna disalahgunakan oleh perusahaan konsultan politik, Cambridge Analytica.

Mendapati ada data pengguna Facebook di Indonesia yang bocor, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara angkat bicara.

"Facebook harus mengikuti peraturan di Indonesia. Dalam hal ini Peraturan Menteri (PM) Kominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," kata Rudiantara.

Facebook sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) harus tunduk pada peraturan tersebut.

Berdasarkan peraturan yang berlaku, penggunaan data yang tidak pantas oleh pihak PSE berarti melanggar kedua regulasi itu dan ada hukuman yang menanti.

"Sanksinya, bisa mulai dari administrasi, hukuman badan sampai 12 tahun dan denda hingga 12 miliar," tulis Rudiantara dalam pesan singkat dilansir Liputan6.com, Kamis (5/4/2018).

Saat ini, pemerintah sedang menunggu konfirmasi langsung dari Facebook terkait jumlah pengguna Facebook Indonesia yang menjadi korban penyalahgunaan data Cambridge Analytica.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews