Hampir Seluruh Angkot Mukakuning Terpasang Kaca Film Gelap

Hampir Seluruh Angkot Mukakuning Terpasang Kaca Film Gelap

Sejumlah angkot tengah ngetem di Mukakuning, Batam (Foto: Margaretha/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mobil angkutan kota (angkot) jenis Suzuki carry yang sering ngetem di Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau, ternyata dominan menggunakan kaca film dengan tampilan gelap.

Kaca film gelap atau hitam itu terpasang di sekeliling jendela angkot. Sudah lah gelap, juga ada terdapat stiker-stiker yang menempel. 

Hanya beberapa angkot yang tidak menggunakan kaca film yang berwarna gelap, dan itu untuk jenis angkot lain yang biasa disebut Bimbar. 

Berdasarkan pantauan Batamnews di sekitar jalan jembatan penyebrangan orang (JPO) Mukakuning, dimana biasanya para angkot jenis Carry menunggu penumpang, tidak ada carry yang tidak menggunakan kaca film gelap. 

Hal ini membuat para penumpang yang biasanya menggunakan angkot menjadi was-was, lantaran pelaku pemerkosaan menggunakan angkot dengan kaca film gelap. 

Kapolresta Barelang, Kombes pol Hengki mengatakan penggunaan kaca film memang cukup membahayakan karena aktivitas di dalam angkot tidak terlihat dari luar, sehingga kejadian pemerkosaan oleh sopir angkot di sekitar jalan Kepri Mall menuju Sukajadi berjalan mulus.

"Makanya aksi sopir angkot tanpa diketahui oleh para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut," ujar Hengki, Kamis (22/3/2018). 

Selain itu, secara aturan penggunaan kaca film yang berwarna gelap dilarang, untuk itu pihaknya akan segera menindak para sopir angkot yang menggunakan Kaca film gelap.  

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Yusfa Hendri juga akan melakukan razia terhadap angkutan yang berkaca film gelap tersebut. Menurutnya, penggunaan kaca film itu untuk angkutan umum dilarang dan melanggar aturan.

Salah seorang karyawati di PT Intricon, Muka Kuning, Eva, mengaku waswas menggunakan angkot, setelah kejadian tersebut. Apalagi pada saat dirinya pulang malam ke rumahnya di Batuaji. 

“Pastinya takut, saya juga kalau shift second biasa pulanb jam 11 malam, dan pasti naik angkot, kalau sudah begini, harus lebih ekstra hati-hati karena bagaimanapun tetap seram kalau membayangkan peristiwa yang dialami korban,” ujar Eva saat ditemui Batamnews di kawasan Batamindo, Jumat (23/3/2018). 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews