BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan kios liar yang berada di sepanjang jalan Raja H. Fisabilillah, tepatnya di depan My Mart lama, akan dilakukan penggusuran oleh Pemerintah Kota Batam.

Dari pantauan batamnews di lapangan, ada sekitar 24 kios liar yang berada di sana. Rata-rata usaha di sana didominasi oleh kios percetakan, dan grosiran serta rumah makan.

Dari 24 kios itu tampak sudah 4 kios yang sudah dibongkar, selebihnya ada yang masih persiapan membersihkan lapaknya dan sebagian masih ada yang berdagang seperti biasa.

Menurut informasi yang dihimpun batamnews, penggusuran dijadwalkan pada tanggal 1 Maret 2018. 

Namun pihak pemerintah memberikan kesempatan untuk para pemilik kios membereskan barang dagangannya sendiri sampai tanggal 7 besok.

Salah satu pemilik kios rumah makan nasi padang, Yeni mengatakan, penertiban oleh Pemko Batam ini sebenarnya sudah mendapat beberapa kali mendapat surat peringatan.

“Ini sudah SP4 sebenarnya, dan baru sekarang benar-benar dilakukan,” ujarnya.

Dia yang masih mengemas barang-barangnya pun masih bingung hendak pindah kemana. Pasalnya mereka belum memiliki tujuan untuk pindah ke daerah mana.

“Belum dapat tempat buat pindah, lagian harga sewa mahal-mahal. Fulusnya juga lagi, nggak ada,” kata dia.

Dia juga mengatakan, penertiban ini juga tidak ada ganti rugi dari pemerintah kota Batam. “Nggak ada ganti rugi, uang paku juga nggak dikasih,” ujar dia.

(yud)