Jeritan Ibu Rumah Tangga di Batam yang Tak Sanggup Bayar Tagihan Listrik

Jeritan Ibu Rumah Tangga di Batam yang Tak Sanggup Bayar Tagihan Listrik

bright PLN Batam (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kenaikan tarif listrik yang mencapai 45 persen benar-benar membuat warga Batam, Kepulauan Riau, menjerit. Sejumlah pelanggan bright PLN Batam syok membayar tagihan di Januari 2018.

Pasalnya kenaikan benar-benar mencengangkan. Hampir dua kali lipat. Pelanggan juga harus menanggung biaya abodemen yang tinggi sejak 2015 lalu.

"Saya sempat syok berat, biasanya bayar Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu, bulan ini bayar Rp 1 juta lebih," ujar Anny Rotariana Sinaga seperti dikutip batamnews.co.id, Minggu (28/1/2018).

Baca juga:

10 Suara Misterius yang Tak Terpecahkan di Dunia, Ini Videonya

 

Menurut Anny, ia sudah berusaha berhemat agar tidak membayar sebanyak itu. "Sudah dihemat pun tak bisa juga bayar di bawah Rp 500 ribu," ucap wanita berstatus janda itu.

Anny menuturkan, sangat lah berat baginya membayar tagihan sebesar itu, apalagi harus menghidupi anak-anaknya.

"Sangatlah berat bagi saya yang berstatus janda, mencari nafkah sendiri untuk anak. Masak bayar listrik, makan anak-anak saya telantar," ujarnya.

Belum lagi ia harus membayar tagihan air bersih ATB. Ia pun berharap tarif listrik turun. "Agar bisa berbagi dengan ATB," ungkapnya.

Beberapa warga lainnya juga kaget setelah membayar tagihan listriknya. "Biasanya bayar Rp 900 ribu, sekarang bayar Rp 1,4 juta," ujar Kurniawan.

Kurniawan menilai, monopoli yang dilakukan pihak swasta bright PLN Batam benar-benar telah menyengsarakan masyarakat Batam. "Jangan monopoli seenaknya," ucapnya.

Begitu juga yang dikeluhkan Delfrida. Ia bahkan jarang di rumah, tetapi harus membayar Rp 300 ribu setiap bulan. Dan setelah kenaikan tarif listrik ia terpaksa membayar RP 400 ribu.

"Padahal jarang di rumah, listrik dipakai saat malam aja," ujarnya.

Direktur Utama PLN Batam Dadan Kurniadipura beberapa waktu lalu, bright PLN Batam beralasan merugi dan harus menaikkan tarif. Namun hasil audit dari Price Waterhouse Coopers ternyata bright PLN Batam untung pada tahun 2016.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews