BATAMNEWS.CO.ID - Deki Permana, mualim KM Sentana mengakui rekening miliknya di Bank Mandiri sering dipinjam kapten kapal tempatnya bekerja.

Hal itu diungkapkan Deki, saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Abdul Farid SH kepersidangan lanjutan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Batam, dengan terdakwa Achmad Mahbub alias Abob, Niwen Khairiayah, Du Nun alias A Guan, Arifin Achmad dan Yusri.

"Sewaktu bekerja sebagai mualim di KM Sentana, buku tabungan berikut ATM serta nomor PIN sering dipakai Wahyono, sang kapten. Katanya ada kiriman uang dari Du Nun," ujar Deki di hadapan majelis hakim yang dipimpin H AS Pudjoharsoyo SH MH, pada sidang yang digelar Rabu (18/3/15) siang.

Seringnya rekening Deki dipinjam Wahyono karena sang kapten mengaku ATM-nya hilang.

"ATM saya dipinjam kapten kapal. Ia beralasan kartu ATM-nya hilang," ujar Deki.

Diki mengaku, peminjaman dilakukan lebih 10 kali. Ia tidak curiga kenapa ATM dipinjam berulang kali. "Awalnya tidak tahu tapi setelah dilihat atas nama Du Nun," tutur Deki.

Menurut Deki, jumlah uang dikirim bervariasi berkisar Rp 10 juta, Rp 20 dan lainnya.  

(ano)