BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terjaring dalam operasi Bersinar BNN Karimun, pada Minggu (3/9/2017) pagi, menjalani rawat jalan di RSUD Karimun. Mereka dinyatakan positif mengkonsumsi narkotika setelah tes urine.

Satu orang pegawai Imigrasi kelas II Karimun, IA alias Ari (35) tahun, dinyatakan oleh petugas BNN mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ekstasi setelah dilakukan tes urine.

Sementara, dua orang pegawai Kanwil DJBC juga dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu yaitu BRT alias tio (24) dan DR alias yan (24).

"Yang dari Bea dan Cukai, positif sabu, sementara pegawai Imigrasi positif sabu dan ekstasi," ucap Kepala BNN Karimun, Kompol Ahmad Soleh Siregar, Selasa (5/9/2017).

Setelah dilakukan sssesment atau pemeriksaan terhadap tiga ASN tersebut, mereka dinyatakan pecandu ringan dan tidak perlu dirawat inap.

"Mereka hanya rawat jalan, tidak rawat inap," ujar Ahmad Soleh.

Terpisah, Kepala Imigrasi Kelas II Tanjungbalai Karimun Mas Arie Yuliansyah Dwi Putra dikonfirmasi terkait ada salah satu pegawainya terjaring razia BNNK Karimun, mengatakan hingga saat ini masih belum mendapatkan kebenaran kabar tersebut. Pihaknya masih berkoordinasi besama BNN terkait masalah tersebut.

"Kita masih koordinasikan mengenai masalah itu, kalau benar kita akan ambil tindakan dengan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenkumham," kata Arie ditemui di Kantornya, Senin (4/9/2017) sore.

Sementara Kepala Pengawasan dan Penindakkan keimigrasian Berti Mutika menambahkan, terhadap pegawai tersebut memang pihaknya masih memastikannya. Pegawai bersangkutan saat dihubungi masih tidak mengangkat telpon dan tidak masuk kerja.

"Kita tunggu kepastiannya, apabila sudah ada kepastian, kita BAP dulu dan selanjutnya keputusan akan diserahkan kepada Kanwil," katanya.