BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polda Kepri, Polresta Barelang dan Dinas Perhubungan, dikabarkan akan mengadakan rapat terkait permasalahan pemberhentian Gojek Batam.

Pemberhentian operasional ojek online pada 1 Juni 2017 oleh pemerintah mendapat kecaman dari masyarakat Batam dan ribuan driver Gojek Batam yang menggantungkan nasib menjadi pengojek online.

"Informasinya, Kapolda Kepri, Kapolresta Barelang dan Kadishub akan mengadakan rapat terkait masalah ini, bersama pengusaha jasa online di Batam," ucap Masjali, saat ditemui dikantor Gojek, Pelita, Lubuk Baja, Batam.

Selama beroperasi, tidak ada kekerasan atau kejahatan yang dilakukan oleh driver Gojek. Kemudian untuk persyaratan masuk menjadi driver, harus jelas dan lengkap.

"Kapan kami melalukan keributan, kita juga membantu pihak kepolisian, dengan membuat SIM, mengurus SKCK dan surat kendaraan yang jelas," kata Masjali.

Para driver akan menggelar aksi di Pemko Batam jika dalam waktu seminggu tidak ada kejelasan dari Pemerintah.

“Kita akan menggelar aksi jika tidak ada kejelasan dari pemerintah," ujarnya.***

(edo)