BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aliansi Persatuan Tukang Ojek Batam menggelar unjuk rasa dan menentang keberadaan ojek online di Batam. Bahkan, mereka mengancam adu fisik jika ojek online seperti Go-jek dan Wak Jek tetap beroperasi.

"Kalau masih ada tukang ojek online, masih bersikeras beroperasi di jalan, jangan salahkan kami akan adu fisik, sebab kami pangkalan lebih dulu berada di Batam," ujar Muhammad Rani salah satu koordinator pangkalan ojek Komplek Ahu Tahu, di depan kantor Walikota Batam, Rabu (10/5/2017)

Rani Menyebutkan, dengan kehadiran ojek online, penghasilan yang didapat para tukang ojek di Batam menurun drastis.

Selain itu, kata Rani, dengan adanya penerbitan SK soal transportasi murah seperti Bus Damri, angkot jelas merugikan ojek di Batam. Dan, kata dia, diduga ada praktek monopoli yang dilakukan oleh operator ojek online.

Rani mengatakan, saat ini persatuan ojek Batam sudah melaporkan hal ini ke Dinas Perhubungan Kota Batam.

"Kami sudah ada niat baik agar mereka bubar, tapi Dishub malah suruh gabung dan kami menolak karena lebih awal hadir di Batam," kata dia.***