Lima Remaja Ditembak Hingga Tewas, Tim Buser Hingga Kapolda Dilaporkan

Lima Remaja Ditembak Hingga Tewas, Tim Buser Hingga Kapolda Dilaporkan

Foto 13 polisi Lampung di depan lima mayat pelaku begal yang bergelimpangan di tanah. (foto: ist/viva)


BATAMNEWS.CO.ID, Bandarlampung – Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan beredarnya foto anggota Kepolisian Tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandar Lampung bersama lima jasad remaja yang ditembak karena diduga melakukan aksi begal. Keluarga mereka pun tidak terima dengan penembakan yang menyebabkan kelima bocah tersebut meninggal.

Hari ini, Rabu, 3 Mei 2017, keluarga korban mendatangi Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri.

"Kami melaporkan secara resmi Tim Tekab 308, kemudian Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, dan Kapolres Bandar Lampung, termasuk Kapolda Lampung, secara resmi kepada Propam Mabes Polri," kata kuasa hukum pelapor, Muhammad Isnur di Kompleks Mabes Polri.

Menurut Isnur, total ada 16 orang yang dilaporkan oleh pihak keluarga. Pasca pelaporan, keluarga dijanjikan kasusnya akan segera ditindaklanjuti Propam

"Kami sudah terima resmi dan mendapatkan juga tanda terima resmi mereka dan mereka berjanji tindaklanjuti," ujarnya.

Isnur dengan tegas menyanggah klaim jika para bocah itu sebagai begal. Menurutnya, tuduhan begal yang dialamatkan pda kelima bocah, hanya ingin mengaburkan fakta sesungguhnya dari tragedi penembakan.

"Yang orang tua korban tahu mereka berangkat dari rumah hendak jalan-jalan ke Lampung, kemudian mereka malam hari naik motor di daerah Srengsem, kemudian ada razia Kepolisian. Dari saksi yang kami tanya, mereka ini lari karena takut ada razia, di situlah terjadi penembakan," kata Isnur.

Sementara itu, Halimah, salah seorang ibu korban, berharap Propam segera mengusut kasus ini. Dia percaya polisi bisa menegakkan hukum dengan adil dari kasus penembakan yang menimpa anaknya.

"Kami berharap ada proses hukum pak, seadil-adilnya," ucap Halimah sembari menahan isak tangis di tempat yang sama.

Seperti diberitakan, lima remaja asal Jabung, Bandar Lampung, ditembak polisi pada Sabtu, 1 April 2017, sekitar pukul 02.15 WIB. Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana begal.

Adapun identitas lima remaja ini yakni Safar (20), Junaidi Ibrahim alias Yogi (20), Indra Saputra (17), Riko (17) dan Herman Efendi (17).

Insiden penembakan ini sempat membuat heboh jagat media sosial. Pasalnya, Tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandar Lampung mengunggah foto bersama kelima mayat remaja itu.

(ind)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews