Batam - Nasib dua warga Batam yang diduga dijemput paksa sekelompok pria di rumahnya di Bengkong Dalam, hingga kini belum diketahui. Polisi hingga kini masih melakukan pencarian dan memeriksa sembilan orang saksi.

Dua warga yang belum diketahui keberadaannya itu adalah Rahmad Nopendri dan Boni. Keduanya ikut dijemput paksa sekelompok pria berbadan tegak, Sabtu dini hari lalu sekira pukul 03.00.

Informasi yang dihimpun, keduanya diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan dan penikaman anggota Marinir 10 SBY Sertu PR di lokalisasi Sintai, Jumat pekan lalu sekira pukul 02.00.

Namun dugaan keterlibatan mereka masih diselidiki jajaran kepolisian dan TNI. Sebelumnya, Nopendri dan Boni dijemput bersama sembilan warga lainnya beberapa jam setelah tewasnya PR.

Mereka dibawa ke Bengkong Dalam sebelumnya akhirnya diturunkan secara acak di Jembatan 6, 4, dan 3 Barelang. Sembilan warga yang diculik itu berhasil ditemukan, sementara Nopendri dan Boni hingga kini tak diketahui jejaknya.

"Kepolisian masih melakukan penyelidikan. Kami juga masih mengumpulkan berbagai informasi keberadaan dua warga lainnya, dari pemeriksaan sembilan warga yang melapor," kata sumber di Polresta Barelang, Senin (16/2/2015).

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Sumatera Selatan (IKSS) Batam Nika Astaga juga belum mengetahui keberadaan dua warga tersebut.

Dia meminta kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut dan menemukan Nopendri dan Boni.