Hakim Menangis Bacakan Vonis Mati Pelaku Mutilasi 7 Bocah Riau

Hakim Menangis Bacakan Vonis Mati Pelaku Mutilasi 7 Bocah Riau

Ilustrasi. (foto:ist net)

Pekanbaru - Hakim Sorta Ria Neva menangis terisak saat membacakan vonis terhadap tiga orang terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi 7 anak-anak di Riau. Ketiga terdakwa divonis hukuman mati majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Siak Sri Indrapura, Riau, Kamis (12/2/2015).

Pada sidang vonis itu, tiga terdakwa dihadirkan, yakni Delfis (19), Supian (25) dan Dita Sari (19). Puluhan personel polisi melakukan penjagaan ketat. Pasalnya, keluarga korban yang histeris berusaha mendekati para terdakwa.

Saat membacakan vonis, hakim ketua Sorta Ria Neva, sempat menangis terisak. Dia menyebutkan, pembunuhan dan mutilasi terhadap 7 korban anak-anak itu, sangat tidak berperikemanusiaan. "Dengan ini majelis hakim menjatuhkan hukuman mati," kata Sorta.

Pasalnya, aksi pembunuhan itu sangat sadis. Setelah dimutilasi, bagian tubuh korban kemudian dihidangkan di warung tuak sebagai tambul (makanan pendamping).

Terdakwa Delfis selaku otak pelaku hanya tertunduk lesu saat mendengar vonis dibacakan. Vonis mati untuk terdakwa Delfis dan Supian, sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Sedangkan vonis hakim untuk Dita Sari berbeda dengan tuntutan JPU. Dalam tuntutannya, JPU hanya menuntut perempuan itu dengan hukuman seumur hidup. Namun, majelis hakim berpandangan berbeda. Saat aksi sadis itu berlangsung, Dita malah membantu suaminya, Delfis. Usai mendengar pembacaan vonis, ketiga terdakwa menyatakan banding.

Kasus yang menggegerkan Riau ini terbongkar pada Agustus 2014. Ketiga terdakwa membunuh 3 orang, dua anak dan 1 pria dewasa yang memiliki keterbelakangan mental. Mereka membunuh hanya untuk mengambil alat kelaminnya.

Usai membunuh 3 orang, Delfis kembali membunuh 4 bocah warga Kecamatan Perawang, Siak. Saat beraksi, Delfis meminta bantuan Supian. Delvis melakukan itu sebagai persyaratan ilmu yang diajarkan almarhum ayahnya.

Sebelum meninggal ayahnya sempat berbisik kepada Delfis untuk mengumpulkan 9 alat kelamin, dan baru 7 yang berhasil dikumpulkan.

(tim/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews