Racun Pembunuh Kim Jong-nam 1.200 Kali Lebih Kuat dari Sianida

Racun Pembunuh Kim Jong-nam 1.200 Kali Lebih Kuat dari Sianida

Ilustrasi pembunuhan Kim Jong-nam. (foto: istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Kuala Lumpur - Pihak berwenang Malaysia telah menyelesaikan autopsi terhadap Kim Jong-nam (45 tahun) yang dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin (13/2/2017) lalu. Diyakini, racun yang digunakan untuk membunuh saudara seayah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tersebut sudah teridentifikasi.

Layaknya sebuah cerita dari novel mata-mata, kepala intelijen di Korea Selatan mengatakan, agen wanita dikirim oleh tetangganya di utara secara diam-diam. Mereka diberi dosis racun yang mematikan untuk disemprotkan ke wajah korban.

Kemungkinan racun yang digunakan untuk membunuh Kim adalah ricin, yakni protein beracun yang terkandung pada pohon jarak (ricinus communis). Ricin merupakan zat kimia yang ditemukan dalam biji tanaman jarak.

Kemungkinan yang kedua, racun yang digunakan untuk membunuh Kim Jong-nam adalah tetrodotoxin yang menjadi bahan (racun) pembunuh yang ditemukan di hati ikan buntal. Ricin merupakan jenis racun yang bekerja lambat. Sementara, tetrodotoxin dikenal sebagai racun yang melumpuhkan dan membunuh korban dengan cepat.

Kedua zat tersebut 1.200 kali lebih mematikan dari sianida.

Sepang OCPD Asst Comm, Abdul Aziz Ali yang meninggalkan Rumah Sakit Kuala Lumpur pada Rabu (15/2) sekitar pukul 19.50 waktu setempat, sebagaimana dilaporkan The Straits Times pada Kamis (16/2), mengonfirmasi hasil pembedahan terhadap korban telah disimpulkan. Tetapi, dia enggan mengungkapkan kesimpulannya.

Dari beberapa negara di Yunani Kuno dan mata-mata Uni Soviet, mungkin agen Korea Utaralah yang memiliki sejarah panjang penggunaan racun sebagai alat pembunuh. Racun juga merupakan senjata yang paling disukai para pembunuh bayaran.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews