BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 53 orang korban kapal pengangkut TKI ilegal yang tenggelam di perairan Tanjung Leman, Mersing, Johor Malaysia pada, Senin (23/1/2017) lalu berhasil ditemukan.

Dari jumlah yang ditemukan, 8 orang diantaranya dalam berhasil selamat. Sedangkan 45 orang lainnya dalam keadaan tewas.

"Total jumlah korban yang ditemukan di perairan Kepri dan Johor Bahru, Malaysia sebanyak 53 orang," kata Wakapolda Kepri Brigjen Pol Didi Haryono memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara Polda Kepri, Rabu (1/2/2017).

Didi mengatakan, diantara korban yang ditemukan, 9 orang berhasil teridentifikasi di Malaysia dan 6 orang teridentifikasi di RS Bhayangkara Polda Kepri.

"31 jenazah belum teridentifikasi, 16 jenazah berada di RS. Mersing Johor dan 14 di RS Bhayangkara," ujar Didi menjelaskan.

Hari ini, lanjutnya, tim DVI Polda Kepri berhasil mengidentifikasi 4 jenazah lagi. "Satu jenazah berada di RS. Mersing Johor. Teridentifikasi dari data ante mortem dari DVI Polda Kepri," ucap Didi mengatakan.

Selain itu, kata dia, tim DVI Polda Kepri hari ini kembali menerima 2 jenazah yang ditemukan di Pulau Bintan dan Pulau Galang. "Jenazah sudah di evakuasi. Jadi, jumlah yang masuk ke RS. Bhayangkara total 20 jenazah, 17 laki-laki dan 3 perempuan," kata dia.

Adapun 4 jenazah yang berhasil teridentifikasi hari ini, Rabu (1/2/2017) :

1. Nomor jenazah 004 a.n Saiful Rohman (37) laki-laki, alamat Sukodono RT/RW 004/002 Desa Sukodono Pujer, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

2. Nomor jenazah 008 a.n Wassalam (36) laki-laki, alamat Desa Punten Barat, Kec. Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura-Jawa Timur.

3. Nomor jenazah 018 a.n Imam Mubarok (32) laki-laki, alamat Desa Payaman, Kecamatan Solouro, Lamongan Jawa Timur.

4. Data AM nomor 5 a.n Cicik Lailatul Fajriyah (32) perempuan, alamat Dusun Tangkil RT/RW 01/01 Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur

[isk]