Total Korban Tewas Speed Boat TKI Ilegal Karam Bertambah Jadi 16 Orang

Total Korban Tewas Speed Boat TKI Ilegal Karam Bertambah Jadi 16 Orang

Speed boat yang ditumpangi TKI ilegal yang karam di perairan timur Malaysia (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim SAR Gabungan Malaysia kembali menemukan jenazah korban speed boat pengangkut TKI ilegal yang karam di perairan Tanjung Leman, Mersing, Johor Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu.

Total korban tewas yang mencapai 16 orang, sedangkan yang selamat 2 orang.

Tim SAR Gabungan yang terdiri APMM (Penguatkuasaan Maritim Malaysia) yang terbagi dalam beberapa regu pengawal 32 , pengawal 43 dan 7 personel anggota FOB berhasil melakukan evakuasi.

"Jumlah korban yang ditemukan menjadi 18 orang dimana terdiri korban yang selamat 2 orang (1 lelaki warga Malaysia, dan 1 wanita warga Indonesia sedangkan korban yang meninggal dunia 16 orang (9 lelaki, dan 7 wanita)," ujar Danlatamal IV Laksamana  S.Irawan kepada batamnews.co.id pada, Rabu (25/1/2017) .

Irawan menuturkan, spead boad maut tersebut membawa 40 orang TKI diberangkatkan dari Tanjung Memban Teluk Mata Ikan Nongsa menuju perairan Malaysia. 

Sementara itu jajaran Polda Kepri memburu jaringan pembawa TKI ilegal yang tenggelam di pesisir timur Malaysia tersebut.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlanga membenarkan, para TKI ilegal itu berangkat dari Teluk Mata Ikan.

"Ada dua orang TKI yang selamat yakni berjenis laki laki warga negara Malaysia dan satu wanita dari Surabaya, dari pengakuan korban TKI yang selamat," ujar Erlangga kepada batamnews.co.id.

Kata Erlangga, dua korban selamat tersebut Zainal Abidin (28) warga Malaysia dan Siti Fatimah (20) Warga Negara Indonesia (WNI).

Erlangga menuturkan, saat ini korban yang selamat masih trauma dan belum mau bicara untuk memberikan keterangan

Kapal pengangkut TKI ilegal itu karam di perairan Tanjung Leman, Mersing, Johor Malaysia pada titik koordinat TW. 0124.0700 waktu setempat.

Sekitar sebulan lalu, speed boat yang menyelundupkan TKI ilegal juga karam di perairan Nongsa. Hampir 50 orang tewas. Speed boat tersebut mengangkut sekitar 90 TKI ilegal dari Malaysia yang hendak pulang ke Indonesia melalui Batam.

Kejadian itu sudah kerap berulang. Batam tetap menjadi pintu masuk dan keluar favorit para TKI ilegal. Pasalnya, aktivitas penyelundup TKI di Batam minim pengawasan. Bahkan disinyalir ada setoran ke aparat sehingga aktivitas tersebut masih terus berlangsung.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews