Bandara Hang Nadim-Pelabuhan Kabil Akan Terintegrasi

Bandara Hang Nadim-Pelabuhan Kabil Akan Terintegrasi

Bandara Hang Nadim Batam terlihat dari udara (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bandar Udara International Hang Nadim akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Hang Nadim akan terintegrasi dengan Pelabuhan Kabil sesuai rencana konsep Aero Marine Tropolis Kota Batam.

Aero Marine Tropolis merupakan konsep pusat kota, dimana nantinya bandar udara akan memegang peranan yang penting sebagai tempat keluar masuknya barang. Konsep tersebut sebagai strategi baru dalam pemanfaatan lahan untuk kegiatan komersial secara simultan dalam rangka mendapatkan manfaat bagi wilayah sekitarnya.

Direktur Promosi dan Humas, Purnomo Andiantono mengatakan konsep ini mengusung bentuk kota yang rapi dan teratur dimana menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan pelabuhan dalam satu area kawasan terpadu yang didalamnya terdapat pusat bisnis seperti kargo udara, logistik, perkantoran, mall, retail, apartment dan hotel.

Untuk itu, pada kesempatan kali ini sebagai bagian penyebarluasan konsep dimaksud BP Batam berpatisipasi dalam kegiatan Indonesia Infrastruktur Week 2016, di Jakarta pada 9-11 November 2016.

"Dalam kesempatan yang baik ini BP Batam mengikuti IIW 2016 sebagai upaya memberikan informasi kepada publik khususnya calon investor bahwa Batam memiliki prospek investasi di bidang pengembangan bandar udara dan pelabuhan sebagai pusat pertumbuhan kota," kata Purnomo Andiantono saat mengikuti pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2016 di Jakarta Convention Center, Selasa (9/11/2016).

Ia menambahkan pengembangan bandar udara Hang Nadim sudah dilirik oleh sejumlah pihak swasta baik nasional maupun asing di antaranya investor asal singapura, China, dan Korea.

Bandara Hang Nadim juga dinilai potensial untuk dikembangkan menjadi aerospace park bagi maintanace, repair, overhaul (MRO) dan manufacturing sebagai bagian konsep aero marine tropolis.

"Sebelumnya Presiden Jokowi sudah memberi arahan agar Garuda Maintenance Facilities (GMF) agar membuka MRO di Batam," ujar Andi.

IIW 2016 resmi dibuka Oleh Presiden RI, Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa optimisnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 4,94 persen, triwulan II 5,18 persen, triwulan III 5,02 persen dan diharapkan triwulan IV mencapai 5,1 persen. Hal tersebut harus didukung salah satunya dengan melibatkan peran swasta dalam optimalisasi infrastruktur. Tahun 2018 Ia meyakini hasil ketersediaan infrastruktur akan terlihat seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan listrik. 

"Silahkan swasta yang mau masuk ke airport, listrik, silahkan, yang jelas kita memberikan peluang sebesarnya kepada swasta karena APBN belum mencukupi," kata Presiden Joko Widodo.

Menurutnya kerjasama pemerintah dengan swasta kedepan akan semakin terbuka lebar dan dimanfaatkan dimana bertujuan untuk mengejar pembangunan infrastruktur di setiap wilayah Indonesia tentunya dengan dukungan oleh peranturan perundangan yang berlaku.

Ajang pameran IIW diklaim sebagai perhelatan infrastruktur dan konstruksi terbesar di Indonesia. Dihadiri 600 peserta dari 37 negara dan lebih dari 2000 pembicara baik dari luar maupun dalam negeri menampilkan berbagai macam produk serta teknologi terkini bagi industri infrastruktur, konstruksi, dan telekomunikasi.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews