BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 18 rumah di Komplek Glory Homes dibakar dalam kerusuhan antar warga dengan tim terpadu, Selasa (8/11/2016). Para pemilik rumah pun berencana melaporkan bos PT Glory Point, Aseng  ke Polresta Barelang.

Warga menuntut Aseng mengganti kerugian materi maupun non materi sehingga warga merasa takut dan trauma atas insiden bentrok hingga pembakaran rumah warga.

Suasana di lokasi memang tampak kacau. Warga kampung Harapan Swadaya panik karena akan digusur, sedangkan warga Komplek Glory Home ketakutan rumahnya dibakar. Warga tampak berlarian meninggalkan lokasi.

Disebutkan oleh warga, mereka akan menuntut Aseng jika tidak menggantikan semua kerugian warga yang rumahnya habis dilalap api.

"Kami minta Aseng untuk mengganti semua harta yang kami punya dan mengganti inmaterial berupa kami yang ketakutan atas peristiwa ini," ujar beberapa warga kepada Batamnews.co.id.

Warga juga menuntut agar Aseng menyediakan tempat sementara.

Saat kepanikan warga di kedua belah pihak, tampak Bos Glory Point Aseng dengan memakai topi marinir dan menggunakan handy talky sedang melakukan komunikasi. Ia terlihat mondar mandir memantau lokasi tersebut.

(jim)