BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini tengah gencar memperbaiki infrastruktur Kota seperti pelebaran jalan raya. Pelebaran dilakukan sejak beberapa bulan terakhir. Imbasnya, beberapa bangunan permanen yang berdiri di row jalan terkena rencana pembongkaran.

Namun, pengerjaan pelebaran mengalami kendala karena ada beberapa bangunan yang berdiri di atas row jalan sudah sejak lama.

Pantauan batamnews.co.id, beberapa bangunan yang bakal dibongkar seperti Hotel 89 di Penuin, pagar hotel tersebut tampak menjorok ke jalan.

Kemudian, ada beberapa bangunan yang sederet dengan Hotel 89 tersebut, seperti Hotel milik pengusaha Amat Tantoso dan ada beberapa ruko dua tingkat sedang dalam pengerjaan pembangunan.

Sebelumnya, Hotel Virgo di Seraya dekat RS Harapan Bunda harus dibongkar pagarnya karena berdiri di atas row jalan.

Walikota Batam, Rudi mengatakan, dirinya mengecek beberapa bangunan yang berdiri di koordinat row jalan sekitar Jodoh dan Nagoya. "Hotel Harmoni di Jodoh pagarnya kena, nanti pasti kita bongkar kalau pelebaran mengarah kesana," ujar Rudi saat jumpa pers dilantai V kantor Pemko Batam, Senin (10/10/2016).

Menurut Rudi, titik awal tanah negara sudah banyak bergeser. Ia juga meminta parit (titik awal) yang tidak sesuai dengan garis yang telah ditentukan tanah negara dikembalikan lagi pada fungsinya. "Kita kembalikan betul tanah negara dan tanah swasta," ucapnya.

Rudi menambahkan, dalam pengukurannya selama ini tidak ada kepastian oleh BP Batam.

"Saya hanya minta row jalan ini ada kepastian, jangan bergeser-geser. Saya berharap Pak Hatanto (Kepala BP Batam) memberikan kepastian," ujar Rudi lagi.

(isk)