BATAMNEW.CO.ID, Tanjungpinang - Pesta seragam sekolah di Base Camp Cafe Tanjungpinang berbuntut panjang. Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri kaget dengan pesta yang telah melecehkan dunia pendidikan tersebut.

Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, H Abul Razak Abu Bakar mengatakan, Pemko Tanjungpinang harus mengkaji peristiwa yang dianggap melanggar norma-norma, dan kaedah budaya lokal tersebut.

"Yang penting kita lihat kajiannya, baik dari sudut agama, yang kedua dari segi adat dan budaya, dan ketiga sesuaikan pada peraturan sekolah, dan jika melanggar ketentuan, tentulah kami tidak setujulah," kata Abdul Razak ketika dihubungi batamnews.co.id, Minggu (2/10/2016).

Abdul Razak mengatakan, pemilik cafe harus dipanggil terkait hal tersebut.

”Pemiliknya itu panggil je lah sama Sekda, tau gak dia itu Sekda, ada izin tak tempat itu buat acara pakai baju sekolah, itukan tak baek, janganlah macam tu. Kecuali sekdanya ugal-ugalan melarang yang tak betul, boleh lah marah," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah kota harus tegas menyikapi permasalah tersebut.

[aji]