BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Target belanja Pemerintah Kota Tanjungpinang pada perubahan APBDP Tahun Anggaran (TA) 2016 sebesar Rp.1,063 triliun mengalami kenaikan. 

Angka kenaikan belanja naik sebesar Rp 22,15 miliar dari target belanja pada APBD murni tahun anggaran 2016 sebesar  Rp. 1,041 triliun.

Hal tersebut terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tanjungpinang target APBD tahun 2016 sebesar Rp 114 milar, meningkat menjadi  Rp 118,98 miliar sama dengan (4,19%) pada rancangan perubahan APBD TA 2016.

"Hal ini disebabkan oleh peningkatan target pajak daerah sebesar Rp 8,4 miliar (14,16%) yang berasal dari pajak hotel, pajak reklame, pajak parkir, restoran,  PBB, BPHTB dan pajak penerangan jalan," kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dalam rapat paripurna Pengantar Nota Keuanga tentang Rancangan Perubahan APBD Tahun anggaran 2016, di ruang sidang utama DPRD Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (26/9/2016) pukul 14.00 WIB.

Geser ke bawah untuk video

Lis menjelaskan, target belanja daerah Pemerintah Kota Tanjungpinang pada perubahan APBDP TA 2016 sebesar Rp 1,063 triliun. Terjadi kenaikan belanja sebesar Rp22,15 miliar dari target belanja pada APBD murni TA 2016 sebesar Rp 1,041 triliun.

Sementara untuk belanja tidak langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan seperti belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

"Alokasi anggaran tersebut, terdapat pengurangan dan penambahan belanja," kata Lis.

Sedangkan belanja tidak langsung, Sambung Lis pada rancangan perubahan APBD TA 2016 naik sebesar Rp 20,5 miliar dari alokasi APBD murni TA 2016 sebesar Rp 417,44 miliar menjadi Rp 437,95 miliar.

Kenaikan pada belanja pegawai yang semula  dialokasikan Rp.393,64 miliar naik menjadi Rp 412,75 miliar. Kenaikan pada belanja hibah yang semula dialokasikan sebesar Rp 11,75 miliar bertambah sebesar Rp.1,39 miliar. 

“Sedangkan belanja subsidi untuk mendukung kegiatan operasi pasar beras bersubsidi, bantuaan sosial tidak berubah," jelasnya.

Selanjutnya untuk realisasi pembiayaan daerah atas penyelanggaraan APBD TA 2015 yang lalu adalah sebesar Rp 16,4 miliar yang terdiri dari silpa BLUD sebesar Rp 13,91 miliar, silpa jkn sebesar Rp 2,25 miliar dan silpa bud sebesar Rp 160 juta.

"Mudah-mudahan rancangan perubahan APBD TA 2016 yang disampaikan dapat menjadi bahan pembahasan lebih lanjut secara teknis bersama TAPD dan Badan Anggaran DPRD Kota Tanjungpinang," ujar dia. 

[aji]