Batam - Belasan mahasiswa gabungan Universitas Batam dan Ibnu Sina yang berdemo di depan Kantor DPRD Kota Batam akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, Selasa (27/1/15). Selain sebagai Ketua DPRD, Nuryanto juga salah satu petinggi PDI Perjuangan Kota Batam.

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Antikorupsi meminta dukungan DPRD Kota Batam menolak kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, mereka meminta Presiden Jokowi menunda membatalkan pengangkatan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. 

Seorang pendemo, Nurdian meminta peran aktif dari DPRD Kota Batam untuk ikut mendukung penyelesaian masalah tersebut. “Kami berharap DPRD Kota Batam mengirimkan surat untuk ketegasan penyelesaian masalah antara KPK dan Polri," ucapnya kepada Nuryanto.

Mahasiswa juga heran mengapa Jokowi tetap mempertahankan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri kendati tersandung kasus rekening gendut dan suap serta berstatus tersangka.

Nuryanto meminta mahasiswa tidak terpengaruh kepentingan-kepentingan oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan kisruh antara KPK dan Polri ini. Nuryanto juga berjanji akan mengirimkan surat aspirasi mahasiswa tersebut. Ia juga menyayangkan ketidaktegasan Presiden Joko Widodo dalam menangani permasalah tersebut. 

[def]