Medan - Tabrakan maut yang melibatkan dua bus terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Tebingtinggi di depan Mapolres Sergai, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Senin (26/1/2015) sore.

Tabrakan maut itu melibatkan dua angkutan umum, yakni bus Intra BK 7758 TL jurusan Medan-Siantar dengan mini bus Koperasi Bintang Timur (KBT) BB 1657 LB jurusan Medan-Tarutung.

Akibatnya, empat orang tewas, satu orang kritis dan 17 lainnya luka-luka. Seluruh korban tewas merupakan penumpang minibus KBT. Kedua bus itu meledak dan terbakar.

Kejadian itu berawal saat minibus KBT yang datang dari dari arah Kota Tebing Tinggi menuju Kota Medan melaju dengan kecepatan tinggi.

Sesaat sebelum kejadian, sopir minibus KBT berusaha menyalip sebuah truk.  Pada saat yang bersamaan, bus Intra yang dikemudikan Rudianto Sitinjak, warga Dusun Tambunan, Kota Siantar, juga melaju kencang. Laga kambing pun tak dapat terhindarkan. Saat itu, warga mendengar suara tabrakan cukup keras. Sesaat kemudian terdengar ledakan.

Minibus KBT terpental ke pinggir jalan dengan kondisi ringsek berat, lalu terbakar. Bagian atap minibus KBT terbelah. Empat penumpang yang ada di dalamnya pun terpental keluar.

Kondisi mayat keempat penumpang mini bus KBT itupun sangat mengenaskan. Selain kepala pecah, rata-rata lehernya nyaris putus.

Keempat korban itu masing-masing Hotma Hutagalung (56), warga Sipaholon, Tarutung, Tapanuli Utara (Taput). Lalu, Kocu P Hutagalung (26) dan anaknya Rendy Hutagalung (2), keduanya tinggal di Jalan Bunga Rinte, Gg Mawar, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan. Kemudian, Salman Ritonga (63), warga Jalan Punak, Lorong Nauli, Medan.

Sedangkan bus Intra langsung terbalik dan meledak. Untung para penumpangnya sempat keluar meski luka-luka.

Polisi langsung mengamankan sopir bus Intra, sementara sopir minibus KBT, belum diketahui identitasnya. Diduga sopir tersebut telah kabur, sesaat setelah kecelakaan.
 
(her)