BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan anggota Tenaga Harian Lepas (THL) Satpol PP Batam perekrutan angkatan ke-3 tahun 2014 mengancam melaporkan Kasat Pol PP Batam Hendri ke polisi. Hendri dituding sebagai pihak yang paling bertanggungjawab sebagai pimpinan.

"Kalau memang tidak terjadi apa yang kita inginkan, ya mau tidak mau wajib melapor yang 825 ini ke Polisi. Itulah bahasanya yang terakhir," ujar Rio, salah seorang anggota Satpol PP usai menggelar aksi demo di depan kantor Wali Kota Batam, Rabu (14/9/2016).

Kata Rio, adapun tuntutan ia bersama rekan-rekannya yang pertama yakni diangkat sebagai pegawai honor daerah.

Kemudian yang kedua, meminta dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016.

"Tuntutan kami hanya itu aja," kata Rio.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pertemuannya bersama Wali Kota Batam Rudi, akan ada perbincangan lanjutan antara Wali Kota Batam bersama DPRD Batam untuk menindaklanjuti permasalahan mereka.

Rio menjelaskan, berdasarkan data terakhir, yang semula berjumlah 825 orang saat ini hanya tersisa sebanyak 637 orang. Sebab, sebagian rekan-rekannya diketahui sudah memilih pekerjaan lain.

"Berdasarkan data dari BNN, jumlah kita saat ini 617 dan belakangan ada penambahan 20 orang," ujar Rio, pada wartawan sebelum membubarkan diri.

[is]