BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso (Buwas) menegaskan bahwa nyawa bandar narkoba tidak berharga. Bisa dengan cara tembak di tempat atau hukuman mati.

"Kalau dia (bandar) lakukan perlawanan kita tembak. Kalau dia dihukum, hukuman mati," kata Buwas di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Mantan Kabareksirm Polri itu mengungkapkan, hukuman tegas perlu diterapkan kepada gembong narkoba. Nyawa bandar narkoba dianggap sebanding dengan besarnya jumlah korban dari bisnis haram tersebut.

"Jadi sebanding. Kalau dia mati satu, dibanding 100 yang dia matiin masih besar mana? 100 yang dia matiin. Pelanggaran HAM yang saya tembak dia satu dengan dia membunuh 100 berat mana? Bunuh seratus, ya enggak apa-apa," ‎ungkap dia.

Dia juga tidak mempermasalahkan kritik yang disampaikan banyak pihak yang menolak hukuman mati bagi gembong narkoba, dengan alasan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).‎

‎"Engak apa-apa kritik itu karena dia belum pernah merasakan jadi korban narkotika. Coba dia anaknya kena," tegas dia.

Sikap Buwas ini disebutkan meniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang tanpa ampun kepada bandar narkoba meski dikritik banyak pihak.

(ind/bbs)