Pungli di Pelabuhan Domestik Sekupang Dibiarkan Bertahun-tahun

Pungli di Pelabuhan Domestik Sekupang Dibiarkan Bertahun-tahun

Petugas pelabuhan tengah memeriksa tiket calon penumpang di pelabuhan domestik Sekupang Batam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pungutan liar dan praktik korupsi kecil-kecilan di pelabuhan domestik Sekupang sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun aktivitas ilegal itu tak pernah tersentuh hukum atau ditindak.

Diduga ada setoran ke pihak-pihak tertentu sehingga pungutan tersebut berlangsung lancar selama bertahun-tahun.

Pada lebaran beberapa tahun lalu, dari data litbang batamnews.co.id, juga pernah dikeluhkan calon penumpang. 

Bahkan pungli yang dilancarkan mencapai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Hal itu diambil melalui pass pelabuhan.

Puluhan ribu calon penumpang yang hendak mudik rata-rata menjadi korban. 

Pantauan batamnews.co.id dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas pungli tersebut masih terus berlangsung.

Modusnya, para petugas tiket menjual tiket pass pelabuhan dengan harga di luar ketentuan.

“Tiket Rp 3.500 per orang, kadang ngasih Rp 5.000 nggak kembali lagi,” ujar seorang warga Batam kepada batamnews, Sabtu (3/9/2016).

Disinyalir uang dari pungli tersebut setiap bulannya mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

Belum lagi dari tarikan parkir menginap di pelabuhan tersebut. Sejumlah orang berpakaian sipil sudah bertahun-tahun menjadi koordinator parkir.

Setiap kendaraan yang parkir paling kurang harus memberikan uang Rp 20 ribu dalam semalam menginap.

“Memang sudah begini dari dulu,” ujar seorang pria saat menagih uang tersebut.

Uang tersebut tidak diketahui masuk ke kantong siapa. Namun yang pasti, kegiatan tersebut tidak akan terjadi tanpa ada izin dari otoritas pelabuhan.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews